Netflix Inc, raksasa streaming video asal Amerika Serikat (AS) memutuskan memangkas harga paket langganan di beberapa negara. Perusahaan itu berusaha mempertahankan pertumbuhan pelanggan di tengah persaingan ketat layanan streaming video dan penurunan daya beli konsumen.
Dilansir dari Reuters, Jumat (24/2/2023), saham Netflix merosot hampir 5% pada akhir perdagangan, Kamis (23/2/2023) waktu setempat. Dalam setahun terakhir, persaingan di industri streaming sangat ketat.
Pasalnya, ledakan penggunaan platform streaming video saat Pandemi COVID-19 mulai memudar. Konsumen juga mengurangi pengeluaran karena kekhawatiran adanya resesi sehingga memaksa perusahaan untuk memikirkan kembali strategi mereka.
BACA JUGA: iQiyi, “Netflix Cina” Umumkan Peluncuran Pengalaman VR di Shanghai
Wall Street Journal melaporkan penurunan biaya langganan Netflix itu terjadi di beberapa negara Timur Tengah, Afrika bagian selatan, Amerika Latin, dan Asia. Pemotongan harga berlaku untuk tingkatan tertentu dari Netflix di pasar-pasar tersebut, bahkan biaya ada yang berkurang setengahnya.
Netflix, yang beroperasi di lebih dari 19 negara telah berupaya untuk meningkatkan pangsa pasarnya di wilayah internasional yang lebih baru. Pasalnya, pasar AS dan Kanada sudah cukup jenuh.
Awal bulan ini, Netflix mengumumkan rencana untuk menindak berbagi kata sandi untuk akun-akun di platform streaming-nya. Perusahaan menambahkan sekitar 7,6 juta pelanggan pada kuartal IV tahun 2022.
BACA JUGA: Taktik BTL Netflix di Peluncuran Film “Dear David”
Pada paruh pertama tahun 2022 pelanggan Netflix sempat turun akibat kompetitor platform streaming lain, seperti Paramount+ dan Disney+ yang meraup pelanggan dalam jumlah besar.
“Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman anggota kami. Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami memperbarui harga paket kami di negara-negara tertentu,” kata juru bicara Netflix.
Belum lama ini, Netflix memprediksi pertumbuhan pendapatan pada kuartal I tahun 2023 naik 4%, lebih dari 3,7% yang diproyeksikan Wall Street. Perusahaan memastikan pertumbuhan ini akan didorong peningkatan jumlah pelanggan yang berbayar.
Selain itu, pada kuartal I tahun 2023 akan menandai peluncuran awal untuk program berbayar berbagi akun. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan uang dari pengguna yang sebelumnya berbagi kata sandi dengan orang lain.
Netflix memprediksi sejumlah pengguna yang meminjam akun akan berhenti menggunakan layanan platform. Pasalnya, mereka tidak ditambahkan sebagai anggota ke akun yang sudah ada atau tidak dikonversi menjadi pelanggan berbayar.
“Namun, kami yakin polanya akan serupa dengan apa yang telah kami lihat di Amerika Latin, dengan keterlibatan yang tumbuh dari waktu ke waktu, karena kami terus memberikan program yang baik dan peminjam akan mendaftar untuk akun mereka sendiri,” ucap Netflix.