Netflix telah menandatangani kontrak untuk membuat Paris Theater yang ikonis di Kota New York tetap terbuka, dan akan menggunakan ruang tersebut untuk memutar beberapa film populernya. Rencana tersebut terjadi setelah AMC Theaters dan Regal menolak menayangkan The Irishman.
Paris Theatre sendiri telah ditutup pada Agustus lalu, dan Netflix kembali membukanya untuk memutar film terbaru dari Noah Baumbach, Marriage Story. Dikutip dari The Verge, perusahaan streaming tersebut juga akan menggunakannya sebagai tempat penyelenggaraan acara spesial, pemutaran film, dan rilis teatrikal film orisinalnya.
Hal ini bukan pertama kalinya Netflix berkeinginan mengambil alih bioskop untuk memutarkan film orisinalnya. Perusahaan ini juga pernah mempertimbangkan membeli Egyptian Theater di Los Angeles, menurut laporan dari Deadline.
Film telah menjadi bisnis yang besar bagi Netflix, yang sebelumnya mereka lebih berfokus pada serial televisi. Antara The Irishman, Marriage Story, Dolemite is My Name, The King, dan American Son, Netflix terus melakukan upaya tinggi untuk bersaing dengan studio film besar, seperti Fox Searchlight dan A24.
Ted Sarandos, Chief Content Officer Netflix telah memberitahu para investor bulan lalu bahwa Netflix akan menjadi sangat ambisius dalam memproduksi film. Berinvestasi dalam film, terutama film dari sutradara ternama seperti Martin Scorsese dan Noah Baumbach, artinya Netflix harus dapat memiliki penawaran menarik bagi para filmmakers yang ingin film mereka diputar di bioskop.
Industri perfilman telah berubah, streaming telah menjadi yang terdepan dan menjadi pusat rilis film independen. Investasi Netflix membeli bioskop bisa menjadi cara bagi perusahaan ini menjadi pemenang di kedua industri, streaming dan perfilman.
Editor: Eko Adiwaluyo