Kondisi normal baru (new normal) membawa dampak positif bagi bisnis AirAsia. Situs AirAsia mengalami peningkatan aktivitas sebesar 170%. AirAsia mencatatkan rekor penjualan harian pascahibernasi dengan menjual 41 ribu kursi dalam satu hari (23 Juni 2020).
Beberapa rute terpopuler yang dipesan, antara lain Jakarta ke Denpasar dan Medan untuk Indonesia, Kota Kinabalu dan Kuching ke Kuala Lumpur untuk Malaysia, Bangkok ke Chiang Mai dan Hat Yai untuk Thailand. Sementara, rute terpopuler untuk Filipina adalah Manila ke Puerto Princesa dan Davao, sedangkan India dari Delhi ke Srinagar dan Bengaluru ke Hyderabad.
Rata-rata tingkat keterisian penumpang secara grup sekitar 50% dengan kontribusi dari AirAsia Malaysia mencapai 70%. Ini sekaligus menjadi tingkat keterisian tertinggi pasca pengoperasian kembali penerbangan berjadwal.
“Kami memprediksi, tren ini akan berlanjut dalam beberapa pekan mendatang. Produk inovatif terbaru kami di Malaysia, AirAsia Unlimited Pass, sebuah produk yang dirancang khusus untuk mendukung upaya Pemerintah Malaysia dalam mendorong perjalanan domestik, terjual habis dengan cepat. Kami akan meluncurkan produk ini di seluruh jaringan kami segera,” ungkap CEO AirAsia Group, Tan Sri Tony Fernandes dalam keterangan resmi kepada Marketeers, di Sepang, Kamis (25/06/2020).
AirAsia juga mencoba untuk mengambil peran dalam menumbuhkan kembali industri pariwisata domestik. Hal ini dilakukan dengan bermitra bersama hotel-hotel lokal melalui platform SNAP. Platform ini memungkinkan customer AirAsia melakukan pemesanan kombo (penerbangan dan hotel).
“Saat ini, kami berupaya meningkatkan frekuensi penerbangan sekitar 50% dari total operasional sebelum pandemi COVID-19. Kami berharap dapat mengoperasikan kembali semua rute domestik dalam beberapa minggu dan bulan mendatang untuk memenuhi peningkatan permintaan,” imbuh Tony.
Sejaub ini, AirAsia telah mengoperasikan 152 penerbangan setiap hari di seluruh jaringan. AirAsia berharap, pembukaan kembali perbatasan internasional dapat segera terwujud mengingat transportasi udara dapat menyediakan konektivitas yang vital untuk memulai kembali kegiatan ekonomi dan upaya pemulihan global.
