NextICorn kembali mengadakan NextICorn International Summit yang mempertemukan perusahaan rintisan di Indonesia dengan investor dari dalam maupun luar negeri. Acara ini disenggarakan di Jimbaran Hub, Bali, pada 14-15 November 2019. Sepanjang penyelenggaraannya, perhelatan ini mempertemukan 103 perusahaan rintisan berbasis teknologi yang telah dikurasi dengan 169 investor berskala global dari berbagai penjuru dunia.
Berdasarkan laporan terbaru dari Google dan Temasek, Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan new economy paling pesat dalam lima tahun terakhir di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 2019, ekonomi digital Indonesia telah mencapai US$ 40 miliar atau tumbuh lima kali lipat dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai US$ 8 miliar. Dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 49% per tahun, Indonesia diyakini dapat menembus US$ 130 miliar pada tahun 2025.
NextICorn International Summit 2019 ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung Indonesia menjadi pusat ekonomi baru berbasis digital di dunia. “NextICorn yang kini telah menjadi yayasan independen memproyeksikan diri menjadi motor penggerak inisiatif untuk memajukan sektor new economy di Indonesia. Harapannya, melalui pertemuan pada summit ini dapat memicu terciptanya tiga unicorn baru di tahun depan sehingga dapat mendorong Indonesia untuk menjadi The New Economy Global Hub,” ujar Rudiantara, Co-Founder NextICorn dan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia.
Untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital, pada NextICorn International Summit tahun ini, NextICorn mengutamakan memperbanyak terjadinya pertemuan antar perusahaan rintisan dengan investor. Harapannya akan ada peningkatan jumlah kesepakatan berinvestasi yang tercapai dari pertemuan tersebut.
“Target kami tahun ini adalah merealisasikan minimal 1.500 pertemuan dari 4.800 permintaan yang sudah tercatat antara 103 startup dan 169 investor yang berpartisipasi dalam 2 hari. Sehingga harapannya akan lebih meningkatkan kemungkinan terjadinya kesepakatan antar mereka,” ungkap Daniel Tumiwa, Ketua Yayasan NextICorn.