Nielsen Indonesia melaporkan jumlah penonton televisi (TV) di perkotaan seluruh indonesia mencapai 130 juta orang pada tahun 2023. Proyeksi tersebut naik dari jumlah penonton sebelumnya yang mencapai 58,9 juta.
Arnaud Frade, Presiden Nielsen Asia menjelaskan proyeksi tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan di Jawa, Sumatera, dan pusat populasi lainnya, yang banyak di antaranya kurang terwakili atau tidak terwakili sama sekali sebelumnya. Dengan adanya peningkatan jumlah penonton TV, dapat memberikan keuntungan bagi semua pemangku kepentingan, terutama industri media yang bisa mendapatkan lonjakan iklan.
BACA JUGA: Nielsen Ungkap 20 Industri dengan Belanja Iklan Tertinggi di Indonesia
“Di negara sebesar dan beragam seperti Indonesia, sangat penting bagi stasiun TV untuk dapat menunjukkan kekuatan dan nilai jangkauan mereka di berbagai audiens, dan kami senang membantu mereka melakukannya,” kata Arnaud melalui keterangannya, Kamis (23/3/2023).
Menurutnya, peningkatan jumlah panel Nielsen mencerminkan keragaman populasi dan kebiasaan menonton di Indonesia. Selain itu, makin banyak temuan menarik yang tersedia di area dengan populasi yang lebih kecil.
Tidak hanya perluasan pengukuran dilakukan di seluruh Jawa, peningkatan panel di Sumatera menunjukkan jika pulau tersebut adalah pulau pencinta film, sedangkan pemirsa Sulawesi lebih memilih serial TV.
Adapun investasi terbaru yang dilakukan Nielsen terdapat dalam pengukuran audiens Indonesia yang mengikuti peningkatan industri terkemuka sebelumnya di kawasan.
BACA JUGA: Nielsen Indonesia: Belanja Iklan Semester I 2022 Tembus Rp 135 Triliun
Termasuk pula untuk transformasi pengukuran digital dan penambahan Sistem Identitas Nielsen untuk Pengukuran Iklan Digital, Digital Ad Ratings (DAR). Sekarang juga hadir di lebih dari 30 pasar internasional, termasuk Indonesia.
Arnaud bilang cara Nielsen mengukur kepemirsaan TV melalui Nielsen Panel, yang terdiri atas lebih dari 12.000 rumah tangga di seluruh Indonesia, menggunakan perangkat yang disebut Peoplemeter. Perangkat ini terhubung ke televisi di rumah-rumah tersebut.
Mereka yang menonton televisi menggunakan remote control untuk memberi tahu Peoplemeter siapa yang menonton dan apa yang sedang ditonton. Panel yang terdiri atas lebih dari 12.000 rumah tangga ini merepresentasikan audiens sebanyak 130 juta orang dan dapat mengukur baik siaran analog maupun digital.
“Pengiklan sekarang dapat lebih yakin dari sebelumnya bahwa pesan mereka menjangkau audiens yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, sangat meningkatkan kepercayaan secara keseluruhan dalam industri,” ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk
