Nuansa Luxury Tropical Jadi Strategi The Stones Tarik Minat Wisatawan Bali
Healing di Bali jadi salah satu stress relief yang cukup diminati. Hal itu mendorong tumbuhnya industri hotel mewah seperti The Stones Legian Bali yang menawarkan hospitality untuk membuat tamu merasa betah tinggal di hotel tersebut.
The Stones Legian Bali hadir sebagai salah satu destinasi hotel bintang 5 di bawah Autograph Collection dari Marriott. Andika Pratama, Assistant Director of Marketing and Communications The Stones Legian Bali mengatakan, nuansa yang ditekankan oleh hotel ini adalah nuansa luxury tropical.
“Hotel ini memawarkan kemewahan bernuansa tropis yang sangat mencerminkan iklim di Indonesia. Hotel ini juga punya keunggulan dari lokasinya yang strategis yakni di Legian yang merupakan salah satu prime location di dekat Pantai Kuta,” kata Andika dalam keterangan pers kepada Marketeers, Jumat (8/9/2023).
BACA JUGA: Ekspansi, Bali Timbungan Buka Cabang di Jakarta Selatan
Sebagai hotel mewah, kamar dalam hotel ini tampil dengan nuansa minimalis dengan furnitur dengan warna-warna netral untuk menonjolkan kesan segar. Untuk kamar mandinya, hotel ini menerapkan marble bathrooms yang dibekali invigorating rainforest showers.
Kemudian, untuk kolam renang, The Stones Legian Bali hadir dengan pool seluas 3 ribu meter persegi. Lewat kehadiran beragam tanaman khas yang menonjolkan suasana tropis, fasilitas ini jadi tempat yang pas untuk berenang, bersantai atau untuk berjemur.
Untuk menjamin kualitas pelayanan, hotel ini menunjuk Franklyn Julius Kocek sebagai General Manager. Dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang dekat dengan semua kalangan, Franklyn benar-benar mencerminkan filosofi J.W. Marriott yang selalu memanusiakan manusia.
Salah satu pencapaian kariernya yang paling membanggakan adalah membawa perubahan The Stones Legian Bali dari masa pandemi menjadi salah satu hotel yang sukses dan berkembang pesat.
Selain itu, hal yang tidak kalah mengesankan adalah dedikasinya dalam membina talenta-talenta berbakat yang berasal dari Indonesia dan Bali, dan mendorong mereka untuk berprestasi secara professional.
BACA JUGA: JW Marriott Hotel Jakarta Hadirkan Korean Food Festival
Dalam kariernya, Franklyn Julius Kocek menemukan motivasi dari kata-kata Ramesh Jackson, Vice President of Indonesia and Malaysia at Marriott yang menyatakan bahwa “success is never final” yang berarti kesuksesan bukanlah sesuatu yang final, tetapi sesuatu yang terus berkelanjutan.
“Di hotel ini, saya berjuang untuk memadukan keramahan-tamahan budaya dan tradisi Bali ke dalam lingkup dan lintas budaya internasional. Hal itu saya lakukan dengan mempromosikan keragaman dan rasa hormat kepada semua orang,” kata Franklyn Julius Kocek.
Dalam menahkodai hotel ini dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan, ia menekankan satu hal yaitu “Di masa lalu, pekerjaan lebih banyak mengandalkan otot, sekarang lebih mengandalkan otak, tetapi di masa depan akan lebih mengandalkan hati.”
Salah satu kekhawatirannya, baik dalam kehidupan pribadi maupun karier adalah pertumbuhan era digitalisasi yang terlalu cepat. Oleh karena itu, ia sangat menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara digitalisasi dengan kebaikan, kerendahan hati, dan interaksi personal.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz