Investasikan US$ 100 Juta, Dian Swastatika Bangun Pabrik Modul Surya
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk yang merupakan anak usaha Sinar Mas dan PT Agra Surya Energi menggandeng Trina Solar menanamkan investasi senilai US$ 100 juta atau setara Rp 1,53 triliun (kurs Rp 15.303 per US$) untuk mengembangkan pabrik manufaktur sel surya dan modul surya terintegrasi pertama di Indonesia. Dengan investasi itu, akan hadir pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt peak per tahun yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.
Sebagai informasi, Dian Swastatika Sentosa adalah salah satu pilar usaha Sinar Mas di bidang energi dan infrastruktur yang telah mengembangkan beberapa pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas total mencapai 900 MW. Sementara itu, Trina Solar merupakan produsen modul PV surya.
BACA JUGA: Kunjungi Cina, Bahlil Pastikan Xinyi Group Bangun Pabrik di Batam
Sementara itu, PT Agra Surya Energi adalah perusahaan dalam negeri yang berfokus pada pengembangan PLTS atap, dengan portfolio dan rencana pengembangan PLTS atap yang saat ini mencapai lebih dari 100 MWp. Lokita Prasetya, Wakil Presiden Direktur Dian Swastatika Sentosa menuturkan pabrik tersebut akan dibangun menggunakan teknologi i-TOPCon cell and module termutakhir.
Adapun tujuan utama pembangunan pabrik adalah untuk mendukung program peningkatan bauran energi baru terbarukan pemerintah Indonesia dan PT PLN (Persero) melalui penyediaan sel surya dan panel surya produksi dalam negeri yang sesuai dengan tingkat konsumsi dalam negeri dengan merek yang bankable.
BACA JUGA: Investasikan Rp 12 Triliun, Enam Pabrik Baru Dibangun di Batam
“Kami optimistis beroperasinya pabrik ini akan mendukung upaya bersama bangsa Indonesia menyediakan sumber energi yang bersih serta terbarukan. Dengan harapan rantai produksi panel surya di negara kita terus menguat, sehingga ke depannya, produk yang dihasilkan menjadi semakin kompetitif, dan dengan kualitas yang semakin baik,” kata Lokita saat peletakan batu pertama pembangunan pabrik, Senin (28/8/2023).
Menurutnya, pabrik panel dan sel surya diharapkan dapat beroperasi secara komersial masing-masing pada kuartal kedua dan kuartal ketiga tahun 2024. Para pihak dalam kemitraan ini berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik hingga mencapai 3 gigawatt peak dalam dua hingga tiga tahun mendatang.
Kehadiran fasilitas produksi di Kendal adalah komitmen perusahaan di bawah naungan Sinar Mas dalam mendukung percepatan transisi energi. Termasuk pula dalam rangka menurunkan pelepasan emisi karbon yang pemanfaatannya diharapkan mencapai hingga 31% pada tahun 2050, dengan capaian net zero emission tahun 2060.
“Dengan meluasnya pemanfaatan energi surya, akan memberikan nilai tambah tak hanya bagi kami, namun juga para penggunanya, baik dari lingkup sektor industri maupun residensial, serta tentunya lingkungan hidup,” tutur Lokita.
Editor: Ranto Rajagukguk