Omzet Turun 90%, Samsung Gandeng PMI Pulihkan Lombok

marketeers article

Samsung Electronics Indonesia belum lama ini menyerahkan donasi senilai Rp 1,5 miliar melalui Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan menyalurkan bantuan kepada para korban gempa Lombok. Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu pemulihan masyarakat dan wilayah Lombok paska bencana. Dari sisi bisnis, para diler Samsung mengalami penurunan omzet hingga 90%.

“Saya pesankan kepada para diler. Ini bencana jangan mikirin omzet dulu -meski turun hingga 90%. Fokus saja melakukan pemulihan. Dan, syukurnya mereka punya pemikiran yg sama dengan Samsung dan turut memberikan bantuan,” ujar KangHyun Lee, VP Samsung Electronics Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Dalam laporannya, keseluruhan dana akan digunakan untuk membangun 500 hunian sementara bagi 500 kepala keluarga, konstruksi, dan rehabilitasi sistem perpipaan. Selain itu, dibangun pula tampungan air dan titik distribusi sepanjang kurang lebih dua kilometer di sekitar area masyarakat yang terdampak gempa, penyediaan jamban sehat.

Layanan kesehatan PMI yang di dalamnya termasuk klinik keliling dan home based care, satu unit ambulans untuk PMI kabupaten Lombok Timur, serta persediaan air bersih sebanyak 200.000 liter juga akan dikerahkan ke wilayah Dusun Lekok dan Menggala – Lombok Utara.

Bukan hanya materi, Samsung Electronics Indonesia bersama karyawan Service Center secara mandiri juga telah membuka Posko Samsung Peduli serta dapur umum di titik pengungsian Dusun Lekok dan Menggala dimulai pada 16 September yang lalu. Kedua posko ini menyediakan layanan cuci gratis bagi para warga, serta dapur umum dipergunakan oleh warga setempat untuk menyediakan 600 bungkus makanan setiap harinya yang telah beroperasi selama seminggu.

Di posko ini, tim service center Samsung juga memberikan perbaikan gratis untuk 23 unit alat elektronik yang rusak sebagian besar akibat bencana gempa. “Setelah dapat persetujuan President Samsung Electronics Indonesia, posko dan layanan bantuan di atas akan kami perpanjang hingga 2 minggu ke depan,” imbuh Lee.

Menurut Lee, dirinya yang aktif di Kadin Korea di Indonesia mengatakan bahwa teman-teman komunitas Korea sangat ingin membantu setelah melihat apa yang dilakukan Samsung. Namun, mereka kerap kali kebingungan harus mengirim bantuan mereka ke mana.

Editor: Sigit Kurniawan

Related