Manga One Piece sudah memasuki arc final yang dinanti-nanti. Penggemar dibuat kian antusias dengan spekulasi adanya timeskip kedua, yang mencuat setelah peringatan misterius dalam Arc Elbaf chapter 1132.
Sebagaimana dijelaskan Screen Rant, bab 1132 ditutup dengan sebuah peringatan dari karakter Louis Arnot yang mengingatkan agar Topi Jerami tidak terlalu lama berada di Elbaf. Peringatan ini memicu teori bahwa jalannya waktu di Elbaf mungkin berbeda dibandingkan tempat lain.
Peringatan ini pun mengingatkan penggemar pada timeskip pertama, yang mana Luffy dan kru Topi Jerami berpisah untuk melatih kemampuan mereka selama dua tahun. Bedanya, kali ini timeskip yang terjadi kemungkinan memiliki alasan dan dampak yang lain pula.
BACA JUGA: Dandadan Bakal Berlanjut ke Season 2, Kisahkan Apa?
Pola Mirip dengan Arc Sebelumnya
Salah satu alasan kuat di balik teori timeskip kedua adalah pola cerita One Piece belakangan ini yang tampak mencerminkan arc sebelumnya. Misalnya, Arc Egghead terlihat, seperti versi baru dari Arc Sabaody dengan skala konflik yang jauh lebih besar.
Di Arc Egghead, Luffy menghadapi Lima Tetua dan Seraphim, sementara di Sabaody, ia hanya melawan Pacifista. Selain itu, kembalinya musuh lama seperti Kizaru dan Kuma di Egghead juga memperkuat pola ini.
Penangkapan Garp oleh pihak musuh itu juga makin mengingatkan pada kejadian Ace yang membuka jalan menuju perang besar di Marineford. Jika pola ini terus berlanjut, timeskip kedua mungkin akan menjadi elemen penting untuk menjaga kesinambungan cerita.
BACA JUGA: Oshi no Ko Bakal Rilis Spin-off, Intip Sinopsisnya
Petunjuk dari 3D2Y dan Waktu di Elbaf
Teori tentang timeskip kedua juga memunculkan kemungkinan bahwa kru Topi Jerami akan tinggal selama tiga hari di Elbaf, tetapi saat mereka keluar, waktu di dunia luar telah berlalu dua tahun. Hal ini mengingatkan pada pesan 3D2Y yang ditinggalkan Luffy pada timeskip pertama.
Namun, jika timeskip kedua sepanjang itu benar-benar terjadi, hal ini berpotensi mempersulit alur cerita. Sebagai contoh, hal ini bisa memberikan keunggulan bagi Blackbeard dan pesaing lainnya untuk mencapai Laugh Tale lebih dulu.
Selain itu, siaran Vegapunk yang kembali membangkitkan urgensi menuju One Piece akan terasa sia-sia jika ada jeda waktu yang terlalu panjang.
Kendati spekulasi ini terdengar menarik, pertanyaannya adalah apakah One Piece benar-benar membutuhkan timeskip kedua? Seperti yang terlihat di Arc Egghead, Luffy sudah mulai menguji kekuatan barunya, yaitu Gear Fifth.
Meski berhasil mengalahkan lawan seperti Lucci dan Kizaru, ia masih terlihat kesulitan melawan Lima Tetua. Ini menunjukkan bahwa Gear Fifth masih perlu pengembangan lebih lanjut, terutama untuk menghadapi ancaman besar seperti Blackbeard, Imu, dan God’s Knights.
Timeskip kedua bisa memberikan Luffy waktu yang dibutuhkan untuk memperkuat dirinya, sekaligus memberi ruang bagi cerita lain seperti nasib Garp atau perkembangan konflik besar dengan Angkatan Laut dan SWORD.
Namun, panjangnya timeskip ini akan sangat menentukan. Jika terlalu lama, dampaknya bisa mengacaukan ritme cerita, tetapi jika terlalu singkat, mungkin tidak cukup memberi efek signifikan.
Akankah One Piece benar-benar kembali menghadirkan timeskip kedua? Mari nantikan perkembangan ceritanya dalam manga yang bisa dibaca di Shonen Jump dan Manga Plus.
Editor: Ranto Rajagukguk