Arc Elbaf dalam One Piece menghadirkan banyak misteri baru, termasuk kematian Raja Harald. Loki dituduh sebagai pembunuh ayahnya sendiri, tetapi berbagai petunjuk dalam chapter 1139 justru mengindikasikan bahwa pelaku sebenarnya bukanlah sang Pangeran Elbaf.
Pada chapter 1139, Luffy dan kawan-kawan menemukan lingkaran pemanggilan di ruang takhta Elbaf, yang digunakan Shamrock Figarland dan Gunko. Keberadaan lingkaran ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana mereka bisa tiba tepat di lokasi tersebut?
Comic Book menyebut bahwa ada kemungkinan dalang di balik kematian Raja Harald berasal dari pihak Pemerintah Dunia. Pasalnya, kemampuan tersebut hanya pernah digunakan oleh petinggi Mary Geoise.
Teleportasi yang digunakan oleh para Gorosei juga sempat terlihat dalam arc Egghead. Dalam chapter 1094 dan 1109, Saturn dan Gorosei lainnya muncul di lokasi yang telah ditentukan, seolah-olah mereka memiliki akses istimewa terhadap tempat-tempat strategis.
Jika pola ini berulang di Elbaf, bukan tidak mungkin seseorang dari Pemerintah Dunia sudah memiliki kendali di balik layar sejak lama. Selain itu, kondisi ruang takhta Elbaf yang berantakan makin memperkuat dugaan bahwa pertarungan besar terjadi di sana sebelum kematian Raja Harald.
Terdapat bekas cakaran raksasa di dinding, tetapi tidak ada bukti jelas yang mengarah pada Loki sebagai pelakunya.
BACA JUGA: Roronoa Zoro Tampil Lebih “Macho” di One Piece: Live Action Season 2
Apakah Loki Hanya Kambing Hitam?
Meski seluruh rakyat Elbaf membenci Loki karena dianggap membunuh ayahnya, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan tuduhan tersebut. Dalam chapter 1137, Jarul terlihat mengalihkan pandangannya saat menyebut bahwa ia dipukul oleh Loki.
Ekspresi semacam ini sering muncul dalam One Piece saat seseorang berbohong atau menyembunyikan sesuatu. Selain itu, karakter Loki sendiri tidak menunjukkan sifat sebagai pembunuh kejam.
Ia dicintai oleh binatang-binatang bawah tanah, mirip dengan bagaimana Luffy selalu dikelilingi oleh makhluk yang bisa merasakan kebaikan hati seseorang. Bahkan, saat para Ksatria Suci datang ke Elbaf, seekor serigala rela mengorbankan dirinya demi melindungi Loki.
Jika benar Loki tak bersalah, maka ada dua kemungkinan alasan di balik kematian Raja Harald. Pertama, Pemerintah Dunia mungkin ingin menguasai Elbaf dan menyingkirkan Harald yang dikenal ingin memperluas hubungan perdagangan kerajaan.
Kedua, ada kemungkinan Raja Harald sendiri terlibat dalam suatu konspirasi yang mengancam Elbaf, dan Loki mengetahui rahasia tersebut.
BACA JUGA: Penjelasan Harley Text yang Ungkap Misteri Tiga Dunia di One Piece
Konspirasi di Balik Kematian Raja Elbaf
Kehadiran Shamrock di Elbaf tidak bisa dianggap kebetulan. Ia datang dengan tujuan merekrut Loki sebagai Ksatria Suci, yang seharusnya menjadi kesempatan bagi Loki untuk mendapatkan kebebasannya.
Namun, Loki menolak mentah-mentah tawaran tersebut, bahkan menghina Shamrock. Saat ini, situasi di Elbaf sangat tidak stabil.
Mereka kehilangan raja, Loki dijatuhi hukuman penyaliban, dan saudara tirinya, Hajruddin, tidak bisa menjadi pewaris karena ibunya bukan warga asli Elbaf. Jika benar Pemerintah Dunia ada di balik semua ini, maka mereka bisa saja sedang menunggu saat yang tepat untuk menguasai Elbaf sepenuhnya.
Apakah kematian Raja Harald hanyalah awal dari skema yang lebih besar? Dan siapakah dalang sebenarnya di balik tragedi ini?
Mari nantikan jawabannya dalam chapter-chapter terbaru One Piece yang bisa dibaca di aplikasi Manga Plus.
Editor: Ranto Rajagukguk