Dalam upaya menciptakan produk, sayangnya tak banyak perusahaan yang menyasar konsumen difabel. Padahal, pasar yang tercipta dari konsumen difabel juga termasuk peluang yang cukup berpotensi. Menyasar pasar difabel juga mampu memberikan manfaat bagi perusahaan. Paling tidak, perusahaan itu mampu memberi produk yang bermakna bagi konsumen yang paling membutuhkan.
Dilansir dari The Bridge, Tatsuya Honda, desainer User Interface (UI) asal Jepang baru-baru ini tengah mengembangkan perangkat yang diciptakan khusus bagi penyandang tunarungu. Tatsuya mendesain perangkat tersebut mirip dengan jepit rambut.
Namun, bukan sembarang jepit rambut biasa, jepit rambut yang dinamakan Ontenna ini mampu menangkap suara yang ada di sekitar pengguna untuk kemudian diterjemahkan menjadi cahaya dan getaran agar dapat dirasakan oleh penggunanya.
Ontenna sendiri mampu menerjemahkan suara dalam rentang 30 desibel (dB) sampai 90dB menjadi 256 tingkat cahaya dan getaran yang berbeda, mencakup jenis dan pola suara seperti ritme, pola, dan kenyaringan suara. Ontenna ternyata juga memiliki desain lain layaknya anting. Gunanya, agar orang tua yang pertumbuhan rambutnya sudah mulai berkurang tetap bisa menggunakan perangkat ini.
Walaupun permintaan terhadap perangkat ini terbilang cukup banyak, Ontenna ternyata masih dalam tahap penelitian. Namun, Tatsuya sendiri sedang mempercepat pengembangan produk Ontenna agar mampu mendukung Deaflympics, olimpiade khusus penyandang tunarungu pada tahun 2021.