OpenAI resmi meluncurkan Sora, sebuah alat pembuat video berbasis kecerdasan buatan yang telah dinanti-nanti. CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan peluncuran ini secara langsung pada sebuah siaran langsung hari Senin lalu.
Mulai hari ini, pengguna ChatGPT Plus dan Pro di Amerika Serikat dan beberapa negara lain dapat mengakses Sora. Namun, layanan ini belum tersedia di Inggris dan negara-negara Uni Eropa.
Tools pertama kali diperkenalkan tahun lalu sebagai generator video AI, tetapi baru diuji oleh kelompok pengguna terbatas. Setelah pengujian yang berlangsung cukup lama, kini alat ini dirilis secara publik, memancing antusiasme besar di kalangan penggemar teknologi AI.
Sora mampu menghasilkan video dengan detail fotorealistis dan akurasi fisik yang mengesankan.
Namun, teknologi ini juga mengundang kontroversi karena metode pelatihannya. Dikutip dari Mashable, Selasa (10/12/2024), kabarnya, tools ini dilatih menggunakan lebih dari satu juta jam video dari internet, termasuk YouTube, tanpa izin atau kompensasi bagi kreator video tersebut.
BACA JUGA: OpenAI Kenalkan Sora, AI Untuk Buat Video Dari Teks
Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah seniman yang menjadi penguji awal Sora memprotes dengan membocorkan kredensial API. Mereka menyebut bahwa alat ini ‘mencuci karya seni dan merugikan para kreator’.
Menanggapi isu ini, OpenAI menekankan bahwa tools ini adalah sebuah alat yang dimaksudkan untuk mendukung kreator, bukan menggantikan mereka.
Pada peluncurannya, Rohan Sahai, kepala produk OpenAI, bersama desainer produk Joey Flynn, memamerkan kemampuan Sora. Alat ini tersedia di situs web khusus, sora.com, yang memiliki tab eksplorasi untuk melihat karya pengguna lain.
Di setiap video, pengguna dapat melihat metode yang digunakan untuk menciptakan video tersebut, seperti prompt teks sederhana, ekstensi video atau gambar, hingga alat Storyboard milik Sora.
Pengguna dapat mulai membuat video dengan memasukkan prompt teks atau mengunggah gambar melalui tab perpustakaan. Tools ini memungkinkan pengguna memilih rasio aspek, resolusi hingga 1080p, durasi hingga 20 detik, serta variasi dari prompt. Ada juga preset bawaan seperti stop motion dan balloon world.
Fitur Storyboard menjadi alat canggih lainnya yang ditawarkan oleh Sora. Storyboard memungkinkan pengguna mengatur video secara lebih spesifik, mirip dengan alat pengeditan video lainnya. Setiap kartu storyboard atau frame bisa dibuat dari prompt teks atau unggahan gambar.
BACA JUGA: INOAC Perluas Basis Konsumen Lewat Hinode SORA
Pengguna dapat menggunakan fitur recut untuk mengatur ulang frame, remix untuk mengubah elemen tertentu, loop untuk memutar video secara berulang, dan blend untuk membuat transisi antar adegan.
OpenAI juga menyoroti langkah-langkah keamanan dalam penggunaan Sora. Semua video yang dibuat menggunakan Sora akan dilengkapi watermark C2PA tak terlihat dan watermark default yang terlihat.
Alat ini juga dirancang untuk memblokir penyalahgunaan seperti pembuatan deepfake seksual atau konten ilegal lainnya, serta membatasi unggahan video dengan subjek manusia.
Pengguna ChatGPT Plus akan mendapatkan kuota 50 video per bulan dengan resolusi 480 p atau 720 p dengan jumlah video yang lebih sedikit. Sementara itu, pengguna ChatGPT Pro akan memiliki akses hingga sepuluh kali lipat lebih banyak video.
Editor: Eric Iskandarsjah Z