PT ABM Investama Tbk telah menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun buku 2023. Dalam kesempatan itu, perusahaan pertambangan itu mengungakap capaian positif yang diraih sepanjang 2023.
Achmad Ananda Djajanegara, Direktur Utama PT ABM Investama Tbk mengatakan, terdapat sejumlah indikator yang menegaskan kinerja positif dari perusahaan.
“Merujuk kinerja keuangan perusahaan, jumlah pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mencapai US$ 1,49 miliar, tumbuh 3,2% dari tahun sebelumnya, dengan marjin laba bersih yang diraih sebesar 19,36%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 18,67%,” kata Achmad Ananda Djajanegara dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (16/5/2024).
BACA JUGA: Strategi Astra Menjaga Operational Excellence lewat Catur Dharma
Di periode tersebut, perusahaan juga meraih total ekuitas yang mencapai US$ 758.93 juta atau tumbuh 22,9% dibandingkan tahun 2022 sebesar US$ 617.5 juta.
Ia menekankan, masifnya kinerja ABM Group tak lepas dari kecakapan perusahaan dalam mengantisipasi kondisi pasar global yang fluktuatif. Lantaran, sepanjang tahun lalu ABM Group sukses melampaui target dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Melalui anak usahanya, perusahaan investasi strategis dengan solusi pertambangan dan energi terintegrasi ini aktif merespon kondisi perekonomian yang dinamis dengan meningkatkan keunggulan operasional di segala bidang pekerjaan.
BACA JUGA: Tingginya Kebutuhan Batu Bara Global Jadikan Laba ABM Naik 82%
”Operational excellence selalu menjadi strategi utama kami untuk memaksimalkan efisiensi dan menjaga efektivitas operasional dengan aspek keselamatan pekerja sebagai prioritas utama,” kata dia.
Operational excellence itu sendiri diwujudkan lewat peningkatan manajemen permodalan serta mengkaji portofolio investasi secara aktif. Hal ini dilakukan untuk memastikan nilai tambah dan return yang maksimal atas investasi tersebut sehingga bisa sejalan dengan strategi keberlanjutan yang tengah dijalankan oleh ABM Investama.
Kinerja positif yang diraih pun merupakan kontribusi dari sejumlah anak usaha ABM Investama yakni Cipta Kridatama (CK), Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) dan Sanggar Sarana Baja (SSB).
BACA JUGA: Operational Excellence jadi Strategi Bank Saqu di Pasar Bank Digital
Dalam RUPS yang digelar di Jakarta pada 15 Mei 2024, diungkap bahwa CK berhasil menjadi kontraktor tambang terbesar ke-4 pada 2023 silam. Sepanjang tahun lalu CK juga berhasil mencatatkan volume overburden removal sebesar 276,56 juta bank cubic meter (BCM), yang mana merupakan pencapaian terbaik CK selama ini.
Sementara itu, CKB Logistics berhasil mencatatkan on time delivery (OTD) sebesar 94,67% di tahun lalu. Tak ketinggalan, SSB pun memiliki kontrak kerja dengan beberapa perusahaan raksasa dalam bentuk proyek infrastruktur di sektor pertambangan, yang berhasil mencapai productive hours sebanyak 2,3 juta jam sepanjang tahun 2023.