Dampak dari penyebaran virus corona telah dirasakan oleh sejumlah sektor bisnis, tidak terkecuali bisnis peer-to-peer (p2p) lending. Untuk mengatasi imbas virus corona, Crowdo, perusahaan fintech bidang p2p lending mengoptimalkan penggunaan teknologi melalui Artificial Intelligence (AI). Optimalisasi ini bertujuan untuk memperkuat mitigasi dan meminimalisir risiko.
“Meski belum ada dampak signifikan terhadap bisnis Crowdo, kami telah mengantisipasi potensi risiko yang akan terjadi. Crowdo telah merumuskan beberapa strategi bisnis yang disesuaikan dengan kondisi saat ini agar layanan kepada pihak terkait tetap optimal,” ujar Chief Commercial Officer Crowdo Indonesia Ikram Jeihan.
Ikram menjelaskan, Crowdo melakukan penyesuaian algoritma kecerdasan buatan atau AI. Dengan cara ini, para lender bisa mendapatkan informasi yang komprehensif sebelum memutuskan untuk mendanai di platform Crowdo.
“Kami melakukan penyesuaian algoritma pada bisnis yang terdampak oleh wabah COVID-19 di sistem AI kami. Sehingga, para calon lender mendapatkan info terkini dan juga kompehensif sebelum memutuskan,” tambah Ikram.
Crowdo Indonesia juga tetap aktif dalam mendukung pergerakan UKM di tengah pandemi virus corona. Perusahaan juga membuka kesempatan sebesar-besarnya pada para lender dan calon lender untuk tetap menstabilkan ekonomi.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz