Umumkan Jajaran Direksi Baru, OVO Akan Tingkatkan Perluasan Ekosistem
Platform pembayaran OVO, mengumumkan jajaran baru manajemennya. Tim manajemen terbaru OVO ini melibatkan beberapa pengalaman dari perusahan besar, seperti Facebook, Visa, Grab, Lippo, Commonwealth Bank, dan MoneyGram.
Saat Adrian Suherman, Group CEO dari Lippo Digital Group mengambil peran sebagai President Director OVO. Jason Thompson dari Grab bergabung dengan OVO sebagai CEO. Agustinus Risang Danurjati menjabat sebagai Director of HR, setelah sebelumnya bergabung dari Home Credit Indonesia. Rajen Indrajana Sofiandi dari MoneyGram International bergabung dengan OVO sebagai Head of Risk & Compliance.
Harianto Gunawan juga ditunjuk sebagai Director of Enterprise Payments. Harianto bergabung dengan OVO setelah sebelumnya lebih dari 20 tahun menjabat sebagai Country Director untuk Visa, Lippo dan Bank International Indonesia. Yelly Siriwan Aramserewong ditunjuk sebagai Director of Financial Services OVO.
Ia akan memanfaatkan keahliannya dari Fullerton Financial Holdings milik Temasek Group untuk memperluas layanan keuangan OVO. Yukie Iskandar menjabat sebagai Head of Special Projects untuk tim manajemen OVO, memanfaatkan keahliannya dari Facebook.
“Kami tidak sabar ingin membangun platform pembayaran universal pertama di Indonesia yang diterima dimana saja, mulai dari mall dan rumah sakit hingga warung dan toko-toko milik keluarga. Kami akan terus bekerja dengan para mitra untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Jason Thompson, CEO, OVO.
Adrian Suherman selaku President Director OVO, mengungkapkan rasa antusiasnya dengan bergabungnya Jason Thompson, Harianto Gunawan dan Yelly Siriwan Aramserewong bergabung dengan OVO.
“Sekarang, kami memiliki keahlian yang tepat untuk memimpin fase berikutnya dalam pertumbuhan OVO. Hubungan kami dengan berbagai lembaga keuangan dan mitra teknologi di Asia Tenggara akan membantu memperluas ekosistem kami dengan cepat. Yang terpenting, kami memiliki passion yang sama untuk membangun dompet elektronik yang dapat memberikan akses kepada masyarakat Indonesia akan layanan keuangan dan pembayaran non-tunai, di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.”
Sejak diluncurkan pada awal tahun 2017, OVO telah menjadi salah satu platform pembayaran dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. OVO sudah diterima 70% pusat perbelanjaan di Indonesia, termasuk di antaranya hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, penyedia parkir dan jaringan rumah sakit terkemuka.
OVO juga tersedia di hampir 80% jaringan gerai makanan modern, dan terus melebarkan sayap ke ekosistem Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta ritel tradisional. Melalui kemitraannya dengan Grab, dompet OVO di aplikasi Grab dapat digunakan untuk transportasi on-demand dan pengiriman makanan di lebih dari 130 kota di seluruh Indonesia, dari Banda Aceh sampai Jayapura.
Editor: Sigit Kurniawan