Industri kuliner, khususnya camilan memang seolah tak pernah ada hentinya. Najla Bisyir selaku Owner Bittersweet by Najla mengungkap tren camilan pada tahun 2025.
Melihat adanya pergeseran waktu bulan Ramadan yang masuk pada awal tahun, perempuan yang akrab disapa Ala itu mengatakan bahwa kue kering akan menjadi pilihan utama masyarakat.
“Untuk tren camilan 2025 sepertinya di awal tahun, kue kering pasti akan jadi incaran. Produk kue kering dari UMKM banyak bisa dikirim lewat online shop,” kata Ala Bisyir, saat ditemui di Media Gathering Shopee: Tulis Cerita Baru, Dampak Inovasi Berdayakan Ekosistem, Jakarta, pada Selasa, (19/11/2024).
Ala mengaku saat bulan Ramadan akan banyak pelanggannya yang memesan kue kering. Sebab itu, kue kering akan menjadi camilan andalan masyarakat pada awal tahun 2025.
BACA JUGA Penjelasan Ilmiah di Balik Tren “Look Alike” Selebritas
Ala menambahkan kue kering yang renyah, lembut dengan cita rasa yang cenderung segar juga akan banyak diminati oleh masyarakat pada tahun 2025.
“Selain kue kering, di tahun 2025 sepertinya cita rasa segar dari buah juga akan lebih disukai masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ala mengungkapkan perspektifnya sebagai pelaku usaha food & beverages dalam memanfaatkan fitur online shop untuk membantu perkembangan bisnisnya.
“Untuk terus menarik perhatian konsumen, sebagai penjual kita harus terus berkembang namun juga tetap harus memastikan perkembangan bisnis kita berjalan ke arah yang tepat,” kata Ala.
BACA JUGA Eksplorasi Kuliner Setiap Hotel di Bawah Sango Hotel Management
Seperti halnya saat ia melihat tren live shopping, pihaknya pun cukup adaptif dengan mengikuti perkembangan tren untuk memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi masyarakat.
“Ketika melihat tingginya ketertarikan konsumen untuk mendapatkan pengalaman berbelanja lebih interaktif yang didukung oleh hadirnya fitur-fitur seperti live shopping, aku memutuskan untuk mencari cara memanfaatkan peluang ini untuk kembali mengembangkan Bittersweet by Najla.” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk