Owner Tabo Cottages Ungkap Manfaat Penggunaan Sampah Organik

marketeers article
Owner Tabo Cottages Ungkap Manfaat Penggunaan Sampah Organik (FOTO: Marketeers/Bernad)

Penggunaan bahan baku ramah lingkungan menjadi tren baru dalam dunia bisnis. Konsumen menilai merek perlu turut terlibat dalam pelestarian lingkungan.

Ini juga yang dilakukan oleh Tabo Cottages, yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, serta mendaur ulang sampah-sampah organik. Annette Horschmann, Co-Owner Tabo Cottages mengatakan sampah-sampah ini dapat didaur ulang menjadi produk baru bernama Eco Enzyme.

Eco Enzyme sendiri merupakan olahan sampah organik yang dibuat oleh Annette. Dengan memanfaatkan air, gula, dan sampah organik, Eco Enzyme ini bisa dibuat. 

Manfaatnya dari Eco Enzyme ini beragam dan dapat menggantikan deterjen untuk penggunaan secara umum.

BACA JUGA: Pemprov DKI Jakarta Resmikan Jakarta Marketing Week 2023

Detergent kami sudah kurangi 85% yang kita beli. Jadi kita ganti dengan organik yang kita buat sendiri dari sampah-sampah organik gitu, sampah buah-buahan,” kata Annete dalam ajang tahunan ke-11 Jakarta Marketing Week yang digelar di Kota Kasablanka, Kamis (15/6/2023).

Penggunaan Eco Enzyme sendiri sudah mengurangi limbah organik dari operasi hotel. Annette mengatakan hampir 100% limbah organik di Tabo Cottages sudah terdaur ulang. 

Yang tersisa hanyalah limbah non-organik seperti plastik dan lain-lain yang baru terdaur ulang sebanyak 40%.

BACA JUGA: Di Jakarta Marketing Week, Rifat Sungkar Ungkap Cara Jitu Branding EV

Keputusan Annette untuk mendaur ulang sampah hotel dan mengubah konsep Tabo Cottage menjadi green hotel menarik simpati pengunjung. Menurutnya, tren untuk menjaga lingkungan sudah membantunya.

“Iya, saya pikir simpati orang jadi kepada kami, itu fenomena marketing 3.0 juga, di mana kami peduli, orang jadi mau mendukung, karena apalagi di luar negeri orang sudah sangat mencari yang green hotel, karena dia enggak mau merasa berdosa kalau dia menginap di hotel yang masih mencemari lingkungan,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS