Pariwisata merupakan salah satu fokus pengembangan ekonomi Jawa Barat yang sedang digarap pemerintah provinsi. Hal ini didorong oleh potensi pariwisata lokal yang menjanjikan. Dua kota di provinsi ini, yaitu Bogor dan Bandung bahkan masuk 10 besar destinasi wisata paling dicari pada semester pertama di Inodonesia menurut laporan 2019 Year in Search yang dirilis oleh Google.
Potensi ini kemudian dilirik oleh OYO Hotels and Homes sebagai pasar lokal yang bisa dikembangkan. Dalam misinya untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata lokal sekaligus memperluas dampak ekonomi di Indonesia, OYO menggandeng Karang Taruna Provinsi Jawa Barat. Hal ini diwujudkan dalam program Usaha Ekonomi Produktif Karang Taruna (UEP-KT).
“OYO melihat program Usaha Ekonomi Produktif yang digalang oleh Karang Taruna Jawa Barat sangat serius dengan inisiatif-inisiatif untuk meningkatkan perekonomian lokal. Kami ingin menjadi bagian dari program ini dengan memberikan pengetahuan dan keahlian di bidang hospitality, teknologi, dan jaringan pemasaran yang ada di OYO,” jelas Bayu Seto, Region Head Java OYO Hotels and Homes Indonesia dalam rilisnya.
Dalam program ini, OYO akan memfasilitiasi properti lokal yang dikelola oleh anggota KT untuk dikomersialkan. Tidak hanya itu, OYO juga meningkatkan usaha akomodasi di daerah wisata lokal guna menarik lebih banyak wisatawan.
Masih di sektor properti, OYO juga akan memberikan audit dan rekomendasi kepada properti-properti lokal agar layak untuk dijadikan akomodasi komersial. Hal ini tentu dibarengi dengan pengaplikasian teknologi dalam operasional dan jaringan pemasaran.
Untuk sektor ekonomi eksklusif, OYO akan memfasilitasi penyediaan tempat di propertinya bagi organisasi Karang Taruna yang ingin mengadakan aktivitas. Seperti lokakarya dan pembukaan lapak usaha UMKM lokal.
“Progam ekonomi produktif ditujukan sebagai sarana untuk mendorong sektor pariwisata di daerah Jawa BArat agar menjadi destinasi berstandar internasional. Oleh karena itu, hadirnya akomodasi terstandar merupakah hal yang dibutuhkan. Bersama OYO, diharapkan destinasi lokal bisa terus berkembang dan memiliki standar internasional,” kata Subchan Daragana, Ketua Karang Taruna wilayah Jawa Barat.
Tidak hanya berperan sebagai mentor bagi berbagai program Karang Taruna, OYO juga berperan sebagai pemantau yang secara konsisten mengawasi kegiatan mitra properti. Hal ini untuk menjaga agar kualitas pelayanan akomodasi tidak menurun. Melalui properti lokal yang memiliki layanan, diharapkan desa-desa destinasi wisata di Jawa Barat dapat merasakan peningkatan ekonomi.
Editor: Eko Adiwaluyo