OYO Klaim Jadi Jaringan Hotel Terbesar Ketiga di Dunia

marketeers article

OYO mengklaim saat ini telah menjadi jaringan hotel terbesar ketiga di dunia (berdasarkan jumlah kamar) per Juni 2019 dengan pertumbuhan tercepat melampaui skala pertumbuhan beberapa jaringan hotel tradisional global yang terkemuka. Dalam enam tahun, OYO telah mengembangkan bisnisnya di lebih dari 800 kota, lebih dari 23.000 hotel OYO dan 850.000 kamar.

Pertumbuhan ini disokong oleh neraca keuangan yang sehat dengan aset perusahaan mencapai US$ 1,5 miliar, disamping juga kesuksesan OYO di berbagai pasar seperti di Cina dengan kehadirannya di 337 kota dan lebih dari 500.000 kamar yang diikuti oleh pertumbuhan pesat di Indonesia dengan kehadiran OYO di 80 kota, lebih dari 20.000 kamar dan 720 hotel serta di regional Asia.

Di China, dengan kota lapis kedua sebagai fokus bisnisnya, jaringan hotel OYO telah berhasil merambah  ke kota-kota lapis kedua hingga lapis keenam di seluruh China. OYO telah mengakar di kota lapis bawah untuk menawarkan pengalaman tinggal yang terstandarisasi untuk para pelanggan yang menginginkan personalisasi dan kualitas layanan, sambil terus mendorong pembelian dan peningkatan akomodasi wisata.

OYO tetap berkomitmen untuk mengalokasikan 40% dari seluruh pendanaannya ke China, dimana US$ 100 juta akan difokuskan pada peningkatan pelayanan untuk pelanggan, kualitas, dan penyempurnaan sistem, selain juga untuk meningkatkan pertumbuhan, pengembangan SDM, pembangunan kompetensi, dan pengembangan infrastruktur di negara tersebut.

Sementara, di Britania Raya hadir di 25 tujuan wisata dengan lebih dari 85 hotel; dan baru-baru ini di Amerika Serikat hadir di  40 kota dengan lebih dari 68 hotel, menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan.  Sebagian besar pendanaan yang telah diterima oleh OYO telah diinvestasikan ke seluruh lini bisnis mengingat saat ini perusahaan sedang fokus untuk menjaga momentum pertumbuhannya di seluruh dunia.

“Saya sangat senang melihat para mitra pemilik realestat terus mendapatkan nilai lebih ketika bergabung dengan OYO. Mereka dapat merasakan peningkatan okupansi sekitar 30%, peningkatan sebesar 2,5 kali lipat di profit dan RevPar (Revenue per Available Room/Pendapatan per Kamar). Hal ini merupakan bukti nyata dari dampak yang diciptakan OYO kepada bisnis mereka,” ujar  Ritesh Agarwal Founder & CEO (Group) OYO Hotels & Homes.

Saat ini, sambung Ritesh, OYO baru menyentuh sebagian kecil dari pasar akomodasi dunia. Masih ada peluang yang luar biasa dan ini hanyalah permulaan bagi OYO.

OYO Hotels akan terus memperkenalkan model bisnisnya yang terbukti berhasil mengombinasikan keahlian di bidang desain, perhotelan, dan teknologi, pengelolaan finansial, dan kemampuan operasional kepada para mitra pemilik properti di seluruh dunia. Hal ini membantu mereka mendapatkan imbal balik lebih tinggi, membuka akses ke bantuan finansial yang lebih mudah, mentransformasi hotel mereka, dan menawarkan pelayanan pelanggan berkualitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan okupansi dan keuntungan di seluruh hotel OYO.

Editor: Sigit Kurniawan

Related