Siapa bilang padat sesaknya gerbong KRL Commuter Line yang setiap hari kita lihat tidak membutuhkan upaya marketing? Pasalnya, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sebagai operator dalam menjawab permintaan konsumennya yang terus meledak ini tetap membutuhkan pemasaran. Malah, mereka mengatakan terus mencari-cari penumpang.
“Jangan bilang aktivitas marketing di KCJ tidak jalan. Kami melakukan sosialisasi secara terus menerus. Kami pun berinovasi di produk untuk transaksi dengan berbagai varian,” ujar Direktur Utama KCJ M.N. Fadhila.
Berbagai upaya marketing yang dilakukan, antara lain meningkatkan penggunaan kartu Multi Trip, serta meningkatkan adopsi teknologi baru kepada para penumpang seperti penggunaan Vending Machine.
“Saat ini, pada hari kerja 65% adalah pengguna Kartu Multi Trip- 35% Single Trip. Pada Sabtu-Minggu, kondisinya terbalik. Ternyata, dengan pertumbuhan tahun kemarin yang mencapai 24,5%, persentasinya tidak berubah. Artinya, semakin banyak penumpang baru. Persentasi tidak berubah padahal volumenya naik. Nah, itu bukti upaya marketing kami,” lanjut Fadhila.
Fadhila pun menceritakan keberhasilan marketing mereka menjual kartu Multi Trip di stasiun Bogor yang dalam beberapa bulan terjual 15 ribu unit di awal tahun ini. Hal tersebut dikatakan sebagai hasil kombinasi aktivasi dengan pembuatan inovasi yang baik di kartu tersebut.
Di dalamnya, KCJ memberikan personalisasi berupa foto si pemegang kartu. Selain itu, KCJ menyiapkan hadiah bagi penumpang yang melakukan transaksi terbanyak sebagai bagian promosi dan upaya menarik orang kalau KRL sudah nyaman, pelayanannya bagus.
“Di samping itu, kami juga melakukan branding, iklan komersial, dan membuat majalah internal sebagai alat komunikasi tambahan,” tutup Fadhila.
Editor: Sigit Kurniawan