Padukan Teknologi dan Tenaga Ahli, Welspro Perkuat Positioning

Olahraga kini sudah berkembang pesat menjadi tren dan gaya hidup kekinian hingga kompetisi yang membutuhkan keseriusan. Banyak dari para sport enthusiast terus mengeksplor dirinya untuk meningkatkan performa olahraga mereka. Tren ini yang ditangkap oleh Welspro untuk memperkuat positioning-nya sebagai sport clinic dan performance.

“Parameter pace berlari, power, bike fitting menjadi suatu term yang tidak asing bagi mereka para penghobi yang gila olahraga,” papar Dr.dr. Edi Mustamsir Sp.OT(K), Komisaris Utama PT Welspro Inspirasi Utama dalam laporannya.

Menurutnya, perkembangan ilmu dan teknologi mendorong dunia olahraga ke level yang berbeda, salah satunya di klinik sport yang banyak bergerak di bidang penanganan cedera maupun peningkatkan performa olahraga.

Data dan pengukuran dari assessment objektif yang menjadi kunci dalam memberikan pelayanan yang komprehensif bagi klien menjadi parameter penting. Tim medis yang sesuai dengan kebutuhan dapat memberikan program treatment dan exercise secara spesifik kepada klien sesuai dengan hasil assessment yang ada.

“Untuk itu, setidaknya terdapat tiga komponen penting yang menjadi kunci dari keberhasilan pelayanan olahraga ini, yaitu layanan yang komprehensif, data pengukuran yang kuantitatif, serta didukung dengan penggunaan teknologi yang tepat,” katanya.

BACA JUGA: Welspro Lirik Pasar Sport Injury di Indonesia

Menurutnya, komprehensif adalah aspek penting dalam pelayanan. Tidak hanya dari item pelayanan apa saja yang dilakukan namun juga siapa yang melakukan. Sebuah pelayanan komprehensif tentunya membutuhkan sebuah tim yang kolaboratif.

Klinik sport, injury dan peningkatkan performance membutuhkan peran berbagai pihak. Peran ini melibatkan berbagai tenaga ahli yang menangani prosesnya, mulai dari penanganan cedera, kemudian terapi, dilanjutkan dengan mengembalikan performance client, hingga bagi mereka yang pada level atlet yang ingin kembali berolahraga merupakan rangkaian panjang yang membutuhkan kolaborasi dengan background keilmuan dan pengalaman yang tepat.

Dengan pendekatan ini, harapannya para penghobi olahraga ini dapat kembali berolahraga dengan baik.

Aspek kedua adalah pengukuran yang kuantitatif. Sukses tidaknya sebuah program latihan ditentikan dari perbandingan dari sebelum dan sesudah mengikuti program. Kebanyakan, klinik sport terapi dilakukan hanya berdasar dari assessment fisik di lapangan tanpa ada hitungan angka yang menjadi nilai acuan parameternya.

BACA JUGA: Fita Luncurkan CATCH, Bantu Coach Buat Program Olahraga Lebih Efektif

Sementara itu, pengukuran dilakukan tetapi di akhirnya hasil pengukuran tersebut tidak dijadikan dasar tolok ukur keberhasilan program. Ketiga, penggunaan teknologi canggih yang juga menjadi faktor penting.

Teknologi di dunia medis dan sports sudah berkembang pesat, mulai dari alat assessment, therapy, hingga melibatkan robotic dan artificial intelligence. Teknologi memberikan kesempatan bagi dunia olahraga untuk berkembang ke level yang berbeda.

Bagi para sport enthusiast, teknologi memudahkan mereka untuk mengukur pencapaian performance olahraga yang dilakukan. Selain itu, teknologi juga memudahkan assessment dan therapy dalam dunia kesehatan. Sebagai contoh alat footscan analysis dan gait lab yang mengukur pola gerak dan berjalan seseorang sekaligus dengan analisis risiko cederanya.

Direktur Utama PT Welspro Inspirasi Utama dr. Agus Chairul Anab, Sp. BS mengatakan, Welspro Sports Clinic and Peformance hadir dalam menjawab tiga tantangan tersebut.

“Hadir di Jakarta Selatan, kami membawa layanan yang beragam dan komprehensif. Mulai dari fitness checkup, injury rehabilitation program, medical fitness program, hingga konsultasi gizi dan pola makan,” jelas Agus.

Di dalam layanannya, Welspro didukung oleh tim yang kolaboratif, mulai dari dokter kedokteran fisik dan rehabilitasi, dokter Kkedokteran olahraga, dokter gizi klinik, fisioterapi, hingga professional coach.

“Welspro juga didukung sejumlah alat dengan teknologi canggih serta instrument pengukuran yang lengkap yang memungkinkan pelayanan yang kuantitatif dan didukung dengan teknologi yang canggih,” tutup Agus.