Pakai Bus Listrik, AP II Ingin Reduksi Emisi Karbon di Bandara

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: Dok AP II)

PT Angkasa Pura II (Persero) akan bersinergi dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk menghadirkan sebuah layanan moda transportasi publik yang modern, efisien, dan ramah lingkungan. Wujud kerjasama tersebut akan dilakukannya uji coba pengoperasian bus listrik di area sisi udara (air side) dan di sisi darat (land side) Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bus listrik karya PT MAB tersebut memiliki kapasitas 60 orang per unitnya dan mampu melaju hingga 300km/jam dengan interval pengisian daya listrik hanya dalam waktu 3 jam. Dengan penggunaan bahan bakar berupa tenaga listrik murni (non-fossil fuel), artinya moda transportasi ini ramah lingkungan.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menjelaskan bahwa AP II resmi menjadi BUMN pertama di Indonesia yang akan menggunakan kendaraan karya anak bangsa yang inovatif. Ia menambahkan hal ini selaras dengan semangat dan komitmen Angkasa Pura II mendukung karya anak bangsa.

Isu lingkungan merupakan salah satu perhatian Angkasa Pura II. Berdasarkan data korporasi tahun 2014, diketahui jumlah volume emisi karbon yang ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 137.145 ton yang berasal dari konsumsi listrik, BBM, gas, dan aktivitas yang tidak dapat dikendalikan oleh bandara.

“Pengoperasian bus listrik di Bandara Soekarno-Hatta merupakan strategi dan langkah tepat dalam mereduksi emisi karbon, khususnya yang berasal dari BBM dan penerapan konsep green airport serta sustainable environment seperti bandara-bandara kelas dunia lainnya,” ujar Awaluddin.

Ia berharap dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat meraih Airport Carbon Accreditation dari Airport Council International (ACI) pada level selanjutnya menjadi Reduction.

Related

award
SPSAwArDS