Paket Yang Sederhana, Kiat BOLT! Hadapi Persaingan

marketeers article

Meski menyandang gelar sebagai pemain baru, BOLT Super 4G LTE berhasil menjadi game changer dalam dunia internet Indonesia. Pada November 2013 lalu, jaringan yang akrab disebut BOLT! itu menjadi operator yang menghadirkan layanan 4G LTE pertama di Indonesia.

Teknologi baru dan kecepatan menjadi diferensiasi BOLT! kala itu. Animo masyarakat ibukota terhadap jaringan internet yang cepat seakan terjawab oleh kehadiran mereka. Jangan heran, jika kita kerap melihat warga kota metropolitan menenteng modem BOLT! ketika bepergian ke kantor, mal, atau lainnya agar bisa menikmati internet yang cepat.

“Speed dan affordability menjadi nilai lebih kami. Ketika tersambung dengan internet, keinginan konsumen hanya sederhana, yaitu cepat dan terjangkau,” kata Dicky Moechtar, Chief Executive Officer BOLT!

Demi menggenjot penetrasi, BOLT! memang terbilang agresif. Selain menawarkan modem yang terbilang terjangkau, distribusi BOLT! cukup meluas di ibukota ini. Selain hadir di pusat perbelanjaan, kita bisa menjumpai dengan mudah agen penjual BOLT! di pinggir jalan.

Sadar bahwa sebagian rakyat internet di Indonesia alias netizen dikuasai oleh anak muda, BOLT! mencoba memanjakan mereka. Menurut Dicky, netizen dan anak muda di Indonesia banyak menggunakan internet untuk menikmati video. “Dari 100% trafik, sekitar separuhnya berkunjung ke Google. Dan, 75% kunjungan ke Google, mereka mengakses YouTube,” kata Dicky.

Itulah mengapa BOLT! berusaha memperkuat jaringan dan membenamkan teknologi baru agar konsumen mereka bisa menikmati video dengan cepat. Apalagi semakin cepat internet, maka gambar yang dihasilkan akan semakin baik. “Experience inilah yang kami tawarkan. Sebab, konten video sangat sensitif dengan kecepatan,” katanya. Dengan adanya sambutan yang hangat itu, BOLT! pun memprediksi bisa menjaring dua juta pelanggan hingga akhir 2015.

Namun, diferensiasi BOLT! bisa saja diikuti oleh pemain lain. Apalagi, tiga operator besar di Indonesia sudah semakin serius menggarap jaringan 4G. Berbagai rencana telah dipersiapkan, mulai dari memperkuat BTS, berkolaborasi dengan produsen smartphone, hingga menghadirkan paket yang sesuai target konsumen mereka.

“Netizen di Indonesia tidak suka dengan paket yang banyak syaratnya. Misal gratis kuota di jam sekian. Kami menyikapi dengan meluncurkan paket yang sederhana, yaitu kencang setiap saat tanpa syarat. Dengan terus memperkuat infrastruktur, kami siap menghadapi persaingan pada tahun depan,” kata Dicky.

 

Artikel selengkapnya bisa Anda
dapatkan di Majalah Marketeers
edisi Marketeer of The Year 2015

Related