Pameran Dekorasi Rumah Homedec Digelar di BSD

marketeers article
Pameran dekorasi rumah asal Malaysia, Homedec, remsi menyambangi Indonesia sebagai wilayah ekspansi pameran. Setelah suskes menghelat pameran di Surabaya pada 30 April – 3 Mei 2015 lalu, Homedec akan menggelar pameran yang lebih besar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, pada 1 – 4 Oktober. Lantas, apa maksud Homedec hijrah ke Tanah Air?
 
Berawal pada tahun 2003 di Malaysia, Homedec menjadi pameran produk rumah, ide, dan solusi desain cukup ternama di Negeri Jiran. Di negeri tersebut, Homedec telah menggelar pameran secara rutin di lima kota, meliputi Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Kuching, dan Penang. Dalam setahun, setidaknya Homedec menggelar dua kali pameran di tiap kota itu.
 
“Homedec merupakan platform yang menghubungkan antara para eksibitor, pembeli (buyer), maupun desainer grafis dalam satu atap. Mereka bisa melalukan transaksi jual beli, maupun tukar menukar atau transfer ide dan pengetahuan,” papar  Dato' Vincent Lim, Presiden C.I.S Network Sdn Bhd Malaysia, perusahaan yang mengelola pameran Homedec Malaysia, di Jakarta, Rabu, (5/7/2015).
 
Vincent mengatakan, Homedec menyajikan pameran produk yang mmampu memenuhi tiga kebutuhan konsumen akan sebuah rumah impian, mencakup renovasi, redekorasi, dan rekondisi rumah. “Homedec bisa menjadi platform bagi eksibitor maupun pengusaha furnitur atau dekorasi untuk memperluas jaringan, serta memberikan akses kerja sama antara eksibitor dan buyer kedua negara, baik Malaysia dan Indonesia,” tutur Vincent.
 
Di Indonesia sendiri, Homedec dikelola oleh PT Citra Inovasi Strategi. Pada pameran perdananya di Grand City Convex, Surabaya, beberapa bulan lalu, Homedec berhasil mendatangkan 12.000 pengunjung dengan 37 perusahaan yang turut bergabung. Pada gelaran keduanya di hall 1 dan 2 ICE seluas 10.000 m2 itu, Homedec berharap dapat merangkul 35.000 pengunjung selama empat hari pameran berlangsung. 
 
“Angka iu menurut kami cukup realistis. Kami menargetkan 10% dari total penduduk BSD. Kalaupun ada dari warga Jakarta yang datang ke pameran Homedec, kami anggap itu bonus,” ungkap Vincent.
 
Vincent menambahkan, 70% dari pengunjung pameran Homedec Surabaya adalah mereka yang memang berencana merenovasi rumah. Selain itu, 65% mengaku harga yang ditawarkan menarik, serta 95%-nya mengatakan tertarik dengan program gimmick yang diberikan penyelenggara acara. “Ini membuktikan bahwa kami mampu mendatangkan buyer potensial dan tepat sasaran,” tuturnya yakin.
 
Sales & Marketing Director PT Citra Inovasi Strategi Andri Hermawan menyatakan, pameran Homedec sejatinya menjadi pameran yang paling ditunggu-tunggu di Malaysia. Sebab, pameran tersebut menawarkan produk dekorasi rumah dengan harga yang miring. “Di Malaysia, orang menunggu Homedec digelar hanya karena ingin membeli keperluan rumah secara lebih murah. Setiap produk yang ditawarkan selalu dijual di bawah harga pasar. Konsep itu yang ingin kami tawarkan di Indonesia,” terang Andri.
 
Andri melanjutkan, ada lima belas kategori produk yang siap dipamerkan di Homedec, mencakup produk desain interior, mattress (kasur). audio visual, produk kebersihan (sanitary), produk sistem keamanan, produk pecah belah, lemari dapur, kertas dinding (wallpaper), produk lantai, dan lainnya. “Kami menciptakan kompetisi yang sehat dalam pameran ini. Misalnya, untuk kategori mattress, kami hanya memberikan enam booth alias enam pemain. Semakin terbatasnya pilihan, semakin cepat konsumen memutuskan pembelian,” akunya.
 
Sampai saat ini, Homedec Indonesia telah meraih 70% okupansi pameran dari 250 total booth yang disediakan. Itu artinya, tingkat keterisian booth mencapai 160 unit. Total eksibitor yang bergabung sampai saat ini mencapai 60 perusahaan, baik perusahaan berskala UKM, maupun skala besar, seperti Informa, Metric, Kitchen Art, dan lain sebagainya. “Kami memproteksi dominasi produk asing. Jadi, 85% produk dalam negeri, 15%-nya produk impor dari Malaysia,” katanya. Sayangnya, Andri masih belum tahu pasti berapa target transaksi rupiah selama Homedec terselenggara. 
 
Di sisi lain, salah satu peserta pameran asal Surabaya, Maindesign, mengaku bahwa pameran Homedec yang diikutinya di Kota Pahlawan itu berhasil memperluas kanal pemasaran produk-produknya hingga ke Bali. Usaha kecil menengah yang bergerak di bidang furnitur dan dekorasi rotan sintetis ini berharap mampu meningkatan awareness serta sales dari keikutsertaannya di Homedec Jakarta.
 
“Kami menawarkan produk dengan harga Rp 400.000 – Rp 5 juta. Pameran ini akan kami manfaatkan untuk memperluas pangsa pasar serta menggali peluang emas dengan para buyer,” papar Mieke Woeryantini yang bersama sang suami Deddi Durto Hartanto, merintis Maindesign sejak setahun lalu.

Related