Pameran Warna-Warna, Kolaborasi Andien dengan Penyandang Disabilitas
Beberapa waktu lalu, musisi Andien Aisyah meluncurkan single bertajuk Warna-Warna. Sebagai salah satu rangkaian acara peluncurannya, Andien menggandeng Art Therapy Center (ATC) Widyatama menggelar pameran Warna-Warna. Acara ini ditujukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
“Karya Warna-Warna ini terinspirasi dari keindahan pelangi yang dulu kita kira ada di atas langit tapi ternyata menyelimuti bumi yang bisa dinikmati siapa saja,” ujar Andien saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Dari sini, Andien berpikir kenapa tidak karya Warna-Warna memberikan manfaat lebih banyak untuk semua kalangan. Kebetulan, Andien bertemu dengan ATC Widyatama dan melihat karya-karya para siswa dari lembaga pendidikan kesenian di Bandung yang mendidik anak berkebutuhan khusus ini.
ATC Widyatama meyakini bahwa, berkreasi melalui ilmu seni adalah metode terapi. Tidak sendirian, pameran ini menggandeng Dia.Lo.Gue Art Space sebagai tempat pameran dan Bukalapak sebagai e-commerce yang menjual hasil karya-karya ini.
“Kami punya semangat yg sama yakni semangat empowerment. Kami melihat, ide kreatif yang dikembangkan menjadi produk yang luar biasa ini sangat potensial. Diharapkan juga kerjasama ini bisa membangun kemandirian dari teman-teman di ATC Widyatama,” ujar Ari K. Wibowo, Associate Vice President of Brand Bukalapak.
Pameran ini akan berlangsung pada 29 Agustus sampai 9 September di Dia.Lo.Gue. Art Space, Kemang Jakarta. Tidak hanya pameran dari karya para siswa ATC Widyatama, tapi juga akan ada talkshow pada 1 September 2018 seputar ekosistem mengenai anak-anak berkebutuhan khusus untuk para orang tua.
Melalui pameran ini, pihak penyelenggara ingin menyampaikan bahwa audiens bukan hanya bisa melihat tetapi juga merasakan proses berkarya siswa-siswi ATC Widyatama. Merasakan tidak hanya karena belas kasih semata, melainkan dapat merasakan bagaimana mereka memandang suatu objek.
Di sini, akan terlihat bahwa para penyandang disabilitas ini dengan bimbingan kita semua bisa menjadi manusia seutuhnya yang berhak mendapatkan kesempatan yang sama.
Editor: Sigit Kurniawan