Industri smartphone lipat global mengalami penurunan pertama kalinya pada kuartal ketiga 2024. Berdasarkan laporan Counterpoint Research, Jumat (29/11/2024) pengiriman ponsel pintar lipat secara global turun 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan ini terjadi meskipun beberapa merek lain mencatatkan lonjakan signifikan dalam pengiriman perangkat mereka.
Xiaomi mencatat pertumbuhan pengiriman hingga 185%, diikuti oleh Motorola dengan peningkatan 164%, Honor 121%, dan Huawei 23%. Xiaomi dan Motorola kini masing-masing menguasai 6% dan 7% pangsa pasar ponsel lipat global pada Q3 2024. Sementara itu, Honor berhasil menggandakan pangsa pasarnya dari 5% menjadi 10%.
Namun, penurunan pengiriman ponsel lipat secara keseluruhan dipicu oleh penurunan pengiriman Samsung yang mencapai 21% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Dominasi Samsung di pasar ponsel lipat turun drastis dari 70% menjadi 56%.
Penurunan ini cukup mengejutkan, mengingat Samsung baru saja meluncurkan dua model baru, Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6, pada kuartal tersebut. Biasanya, periode peluncuran menjadi waktu yang paling kuat untuk penjualan, tetapi kali ini hasilnya tidak sesuai harapan.
BACA JUGA: Bawa Semangat Kolaborasi IdeaFest 2022 Resmi Digelar
Menurut Counterpoint Research, Galaxy Z Flip6 mengalami kesulitan untuk menyamai penjualan pendahulunya, Galaxy Z Flip5. Performa Galaxy Z Fold6 dinilai cukup baik, tetapi Galaxy Z Flip6 justru kurang menarik minat konsumen.
Salah satu alasan di balik penurunan ini adalah minimnya peningkatan signifikan pada Galaxy Z Flip6 dibandingkan dengan model sebelumnya.
Tampilan sekunder atau Flex Window hanya mendapatkan pembaruan perangkat lunak, sementara desain lipatan (crease) yang menjadi ciri khas ponsel lipat tetap ada. Selain itu, kenaikan harga resmi juga menjadi faktor yang memengaruhi keputusan konsumen.
BACA JUGA: Pasar Ponsel Lipat Jadi Titik Terang Pasar Smartphone
Counterpoint Research mencatat bahwa harga tinggi smartphone lipat masih menjadi hambatan utama dalam menarik konsumen untuk beralih ke perangkat jenis ini. Meskipun Samsung tetap memimpin pasar ponsel pintar secara keseluruhan dengan 19% pangsa pasar global pada Q3 2024, perusahaan perlu mempertimbangkan kembali strateginya di segmen ponsel pintar lipat.
Sementara itu, merek-merek seperti Xiaomi, Honor, dan Motorola menunjukkan pertumbuhan yang cepat berkat inovasi dan pendekatan yang berbeda.
Jika mereka dapat terus meningkatkan teknologi dan menawarkan fitur yang lebih menarik bagi konsumen, posisi mereka di pasar ponsel pintar lipat dapat semakin menguat.
Penurunan pangsa pasar Samsung ini menjadi pengingat bagi semua merek bahwa stagnasi teknologi dan mengabaikan preferensi konsumen bisa berisiko. Jika Samsung ingin kembali mendominasi pasar smartphone lipat, mungkin sudah saatnya untuk mengatasi masalah lipatan dan menghadirkan inovasi yang lebih berani di masa depan.
Editor: Eric Iskandarsjah Z
