Selain Pantai Pall yang menjadi tempat berlangsungnya ajang Festival Bunaken 2015, bergeser sedikit dari situ, ada pantai bernama Kaliunang. Pantai tersebut merupakan kawasan para nelayan. Secara sekilas terlihat biasa saja. Namun, bagi Denny Sompie, anggota DPRD Minahasa Utara, kawasan Pantai Kalinaung menyimpan potensi wisata.
Walau masuk kawasan nelayan yang laut di sekitarnya tidak sebening wilayah untuk snorkeling, di beberapa gugusan pantainya masih terdapat pasir putih. Bahkan, jika mau berjalan agak jauh dari kawasan nelayan, lautnya terbilang masih bening. Dan, yang paling utama adalah Pantai Kaliunang masih belum terjamah oleh wisatawan.
“Selain pantai pasir putih dengan laut bening, di seberang pantai ini kita bisa lihat ada pulau kecil sekali bernama Pulau Komang. Potensinya ada di sini, di mana Pulau Komang bisa dibangun gazebo untuk berkumpul para wisatawan. Dari gazebo tersebut pemandangannya akan sangat bagus di mana gugusan pantai di sekitar Minahasa Utara akan terlihat semua,” ujar Denny ketika ditemui di Pantai Kalinaung pada Senin (25/10/2015) bersamaan dengan Festival Bunaken 2015.
Di sekitar Pulau Komang pun menyimpan potensi di mana laut dangkalnya bisa digunakan untuk kegiatan snorkeling. Mimpi Denny adalah pemerintah bisa mengulurkan tangannya untuk membangun dan membuka Pantai Kalinaung menjadi kawasan wisata. Dari kawasan pantai, ia merencanakan untuk membangun jembatan penghubung ke Pulau Komang dan menikmati pemandangan Minahasa Utara dari gazebo.
“Ini potensi. Ketika wisatawan masuk ke Pulau Komang akan ditarik retribusi pemasukan pemerintah daerah. Untuk membangun jembatan ke Komang dibutuhkan sekitar Rp 500 juta, belum membangun gazebo,” sambung Denny.
Secara infrastruktur jalan pun, Pantai Kalinaung masih belum terjamah. Hanya ada jalan aspal yang sebagian masih rusak dan hanya muat satu mobil. Itu pun mengarah ke wilayah nelayan. Belum ada pembukaan jalan setapak minimal untuk pejalan kaki. Setidaknya untuk menjadikan Kaliunang kawasan wisata layaknya Pantai Pall yang sekarang sudah ramai, baik akses, penerangan, dan fasilitas pendukung lainnya masih menunggu uluran pemerintah.
Inilah pekerjaan rumah Denny yang memimpikan Minahasa Utara berkembang dari sektor wisata. Karena peran Denny pula Pantai Pall yang dulu belum dikenal kini ramai menjadi tujuan wisata masyarakat Minahasa Utara dan sekitarnya.
Editor: Sigit Kurniawan