Paper.id dan Accurate Indonesia menjalin kerja sama, dengan mengintegrasikan transaksi serta akuntansi bisnis ke dalam satu platform. Melalui sinergi ini, pebisnis dapat memanfaatkan fitur dari Paper.id dan Accurate Indonesia, mulai dari penagihan, pembayaran, hingga pembukuan, tanpa perlu beralih antar-platform.
Yosia Sugialam, CEO & Co-founder Paper.id mengatakan selain pembukuan dan pencatatan bisa terdigitalisasi, tandem Paper.id dan Accurate Indonesia bisa memberikan solusi otomatis yang lengkap untuk para pelaku bisnis di Indonesia.
“Solusi otomatis tersebut baik dari penagihan, pembayaran, biaya, sampai ke laporan dan akuntansi. Sangat happy ternyata punya visi yang sama dan sejalan dengan Accurate Indonesia. Saya yakin banyak pelaku bisnis yang sudah menunggu-nunggu kolaborasi ini,” kata Yosia di Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Sementara itu, Yosep Stephen, CEO Accurate Indonesia mengatakan melalui kolaborasi dengan Paper.id, pihaknya percaya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia dapat semakin mudah dalam melakukan digitalisasi bisnis secara end-to-end.
BACA JUGA: Strategi Mandala Finance dan PJI Dorong Digitalisasi UKM lewat DEEP
“Hadirnya solusi terintegrasi untuk pencatatan transaksi dan pembukuan ini akan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, sehingga pelaku usaha bisa lebih fokus pada strategi yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis,” ujar Yosep.
Sekadar informasi, Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia (KemenKopUKM) menargetkan 30 juta UKM akan masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas UKM dalam melakukan bisnis secara digital.
Mengingat pentingnya untuk meningkatkan daya saing pasar yang dapat berimbas positif pada sumbangsih Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, kenyataannya, masih banyak UKM tersebut masih menghadapi tantangan besar dalam mengelola transaksi dan akuntansi bisnis mereka secara efektif.
Ini disebabkan oleh akses terbatas ke alat keuangan digital yang dapat membantu mereka. Menurut survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada tahun 2020, sekitar 50% UKM di Indonesia mengalami kesulitan dalam pengelolaan keuangan, termasuk akuntansi dan manajemen kas.
BACA JUGA: Riset Suara UKM Negeri: Social Commerce Lebih Besar dari Marketplace
Adapun layanan Paper.id dimulai dari pembuatan invoice, pengiriman dan penagihan juga terhubung ke 30+ metode pembayaran yang bebas dipilih oleh buyer, termasuk kartu kredit untuk mendapatkan tambahan tempo tanpa harus disediakan oleh supplier.
Ini juga dapat digunakan oleh pengguna saat membayar supplier. Fitur rekonsiliasi pembayaran otomatis dari Paper.id memastikan semua transaksi dicatat dengan. akurat.
Adapun layanan Accurate Indonesia melengkapi dari sisi akuntansi dan proses bisnis keseluruhan, mulai dari pembukuan otomatis, pengelolaan stok, perhitungan pajak, hingga 200+ laporan bisnis dan keuangan yang dapat dihasilkan dalam hitungan detik.
Adanya fitur multicabang juga dapat membantu pebisnis mengelola dan melihat laporan keuangan seluruh cabangnya kapan pun dibutuhkan. Dengan biaya bulanan yang terjangkau, pebisnis sudah dapat mengakses layanan Accurate Indonesia dan menikmati beragam fitur yang tersedia.
Editor: Ranto Rajagukguk