Para Kepala Daerah Peraih Natamukti 2018

marketeers article

Semakin strategisnya peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan kerja, membuat banyak pihak tertarik melakukan pengembangan dan peningkatan kelas UMKM.

Salah satu pihak yang tertarik terlibat dalam pengembangan dan peningkatan kelas UMKM adalah para Kepala Daerah Tingkat dua se-Indonesia. Untuk membantu para Kepala daerah bisa mencapai hasil yang mereka inginkan, Founder dan Chairman MarkPlus Inc dan sekaligus Chairman International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Herrmawan Kartajaya sejak tiga tahun lalu memperkenalkan Penghargaan Natamukti.

Inisiatif Penghargaan Natamukti ternyata disambut dan didukung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM). Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AAGN Puspayoga, bahkan selalu hadir dalam acara penyerahan Penghargaan Natamukti, sejak diluncurkan pertama kali di Denpasar di tahun 2016 maupun dalam penyerahan Penghargaan Natamukti 2017. Menurut rencana Menteri AAGN Puspayoga beserta jajaran pejabat KUKM juga akan menghadiri penyerahan Penghargaan Natamukti 2018 yang akan diselenggarakan di Tanggerang Selatan pada hari ini.

Meski masih relatif baru, pengakuan terhadap Penghargaan Natamukti muncul dari berbagai pihak. “Penghargaan Natamukti 2018 sendiri sudah diakui oleh banyak kepala daerah, salah satunya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam pertemuan pelantikan pengurus ICSB Jawa Barat pada 27 Oktober 2018 lalu di Gedung Sate, Bandung, ia sangat berharap banyak kabupaten-kabupaten di wilayahnya masuk dalam jajaran peraih Penghargaan Natamukti. Pencapaian sangat baik mengingat tahun ini baru ketiga kalinya Penghargaan Natamukti digelar,” jelas Founder & Chairman MarkPlus, Inc. serta Chairman ICSB Indonesia yang juga pakar marketing Hermawan Kartajaya dalam acara penghargaan yang digelar di Gedung 123 Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, pada Kamis (15/11) 2018.

“Penghargaan Natamukti tahun ini kita bagi kedalam dua kategori, yaitu kategori Natamukti, dan Natamukti Nindya. Natamukti sendiri diberikan kepada kota dan/atau kabupaten yang berhasil dalam mempromosikan UMKM lokal, mendorong peningkatan kualitas produk UMKM lokal, serta membangun ekosistem UMKM di daerahnya. Sedangkan Penghargaan Natamukti Nindya diberikan kepada kota dan/atau kabupaten yang terbaik dalam meningkatkan daya saing UMKM secara keseluruhan, baik di tingkat nasional bahkan internasional. Mulai tahun ini, atas masukan dari Sekjen KUKM, akan diberikan pula Natamukti Nindya Ganapravara. Penghargaan ini diberikan kepada pemenang Natamukti Nindya yang terus menunjukkan kinerja yang bagus, setelah menerima Natamukti Nindya,” sambungnya.

Penentuan penerima Penghargaan Natamukti melalui proses panjang. Dimulai dari riset yang dilakukan tim ICSB dari berbagai daerah, yang kemudian diverifikasi dilapangan oleh tim ahli ICSB dengan mengacu pada Model Natamukti, yaitu bagaimana melakukan pengembangan UMKM yang Terpercaya, Terdepan, dan Teratur.

Hasil review dan masukan tersebut kemudian disusun dalam daftar usulan pemenang Penghargaan Natamukti 2018, yang kemudian dibawa ke rapat khusus dengan pejabat tinggi KUKM yang ditunjuk Menteri KUKM AAGN Puspayoga pada awal November 2018.

Menteri Puspayoga memberikan arahan agar Bupati/Walikota atau Wakil Bupati/Wakil Walikota bisa menghadiri sendiri acara penyerahan Penghargaan Natamukti. Menteri Puspayoga bahkan sejak jauh-jauh hari telah menjadwalkan kehadiran beserta jajaran pejabat tinggi KUKM. Komitmen tersebut diharapkan menggarisbawahi betapa strategisnya upaya pengembangan dan peningkatan kelas UMKM Indonesia.

“Selain melalui Penghargaan Natamukti, upaya pengembangan dan peningkatan kelas UMKM juga dilakukan melalui Gebyar UKM Indonesia, yang pada tahun 2018 ini berlangsung di 34 kota”, ujar Hermawan lagi. Kebetulan, Penghargaan Natamukti 2018 dilakukan bersamaan dengan GUKMI ke -31 untuk tahun 2018 yang berlangsung di Tanggerang Selatan. Sehingga UMKM yang hadir dalam GUKMI Tanggerang Selatan juga bisa menyaksikan Penghargaan Natamukti 2018.

ICSB Indonesia sendiri merupakan organisasi  nirlaba internasional didirikan pada tahun 1955 yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil dan menengah di seluruh dunia. Organisasi ini mempertemukan para akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi dari seluruh dunia yang berfungsi sebagai empat pilar utama ICSB untuk berbagi pengetahuan dan keahliannya di bidang masing-masing. Saat ini terdaftar 70 chapters di berbagai negara yang telah menjadi anggota termasuk ICSB Indonesia sebagai salah satu afiliasi yang dibentuk pada tahun 2015 lalu.

Siapa saja pemenangnya? Simak daftar pemenang berikut ini:

NATAMUKTI

Kota:
1. Kota Medan
2. Kota Jambi
3. Kota Palembang
4. Kota Tangerang Selatan
5. Kota Cimahi
6. Kota Bandung
7. Kota Tasikmalaya
8. Kota Surakarta
9. Kota Semarang
10. Kota Pontianak
11. Kota Cirebon
12. Kota Balikpapan
13. Kota Banjarmasin
14. Kota Bitung
15. Kota Gorontalo
16. Kota Palopo
17. Kota Denpasar
18. Kota Bontang
19. Kota Jakarta Timur

Kabupaten:
1. Kabupaten Boyolali
2. Kabupaten Karanganyar
3. Kabupaten Kulon Progo
4. Kabupaten Deli Serdang
5. Kabupaten Sukabumi
6. Kabupaten Jember
7. Kabupaten Trenggalek
8. Kabupaten Tuban
9. Kabupaten Minahasa Selatan
10. Kabupaten Purwakarta
11. Kabupaten Pasuruan
12. Kabupaten Sidoarjo
13. Kabupaten Jeneponto
14. Kabupaten Klungkung
15. Kabupaten Lamongan
16. Kabupaten Gowa

 

NATAMUKTI NINDYA GANAPRAVARA

1. Kabupaten Kulon Progo
2. Kota Denpasar
3. Kota Bandung
4. Kota Tangerang Selatan

 

NATAMUKTI NINDYA

1. Kota Banjarbaru
2. Kabupaten Bantaeng
3. Kabupaten Banyuwangi

    Related

    award
    SPSAwArDS