Tak ada yang meragukan cantiknya pesona alam Indonesia. Keindahannya ini sudah menjadi modal utama bagi Indonesia untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, bertumpu pada keindahan saja tidak cukup untuk bisa memajukan pariwisata di Indonesia. Lebih jauh, pariwisata Indonesia bisa didongkrak dengan memanfaatkan teknologi.
Grace Kusnadi, CEO Revata mengatakan, saat ini, para konsumen mendapat informasi, memesan bahkan melakukan pembayaran melalui gadget mereka. Hal-hal seperti ini yang perlu disikapi oleh para pemain di industri pariwisata.
“Apalagi sektor pariwisata diharapkan menjadi leading sector guna menambah devisa negara. Pemerintah pun menargetkan datangnya 20 juta wisman hingga 2019.Untuk mendukung target tersebut, tentu kita harus mendorong percepatan penggunaan teknologi sebagai salah satu alat untuk mempromosikan serta menjual berbagai paket pariwisata ke Indonesia,” kata Grace.
Untuk mewujudkan target itu, Web in Travel (WIT) Indonesia Conference akan kembali digelar untuk keempat kalinya di Bali pada 28 April 2016. WiT Indonesia adalah konferensi sehari yang berfokus pada industri pariwisata online. Kegiatan ini adalah adaptasi dari WIT Conference di Singapura, event pariwisata online terbesar di Asia Pasifik yang akan diselenggarakan bersama oleh WiT dan Revata Cipta Kreasi.
“Kita harus melihat potensi bisnis ini dan mengoptimalkannnya untuk mengembangkan Industri pariwisata di Indonesia. Kami sangat bangga membawa kegiatan WIT di Bali pada tahun ini. Ini adalah momentum yang sangat baik bagi Indonesia untuk mengembangkan pariwisata, khususnya melalui kanal media online,” tutup Grace.
Editor: Sigit Kurniawan