Industri pariwisata menjadi salah satu yang terkena dampak terbesar akibat pandemi. Pada awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada bulan Maret – Mei, persentase okupansi hotel turun hingga hanya menjadi 10%. Aturan pelonggaran sempat membantu peningkatan okupansi, tapi tetap tidak bisa menyaingi raihan okupansi tahun 2019 yang tinggi dengan arus pariwisata.
Di tengah kondisi ini, Marriott International tetap berani melakukan ekspansi. Setelah meresmikan properti barunya di Pulau Belitung pada pertengahan tahun 2020, raksasa perhotelan dan resor ini kembali mengumumkan ekspansinya di Pulau Sumatera. Melalui merek Sheraton, Marriott International mengekspansi pasar hospitality Batam.
“Potensi Batam sangat besar. Wilayah ini menjadi kota transit yang dekat dengan daerah strategis seperti Singapura dan Malaysia,” kata Rajeev Menon, President Marriott International Asia Pacific (Ex. China).
Diresmikannya resor Four Points by Sheraton Batam menandakan ekspansi ke 12- merek hotel ini di Indonesia. Memperkuat posisinya sebagai penyedia resor dan hotel mewah di pusat kota, Four Points by Sheraton Batam terletak di Nagoya, jantung kawasan bisnis dan hiburan Batam. Dengan demikian, resor ini diklaim memiliki akses yang mudah baik untuk pengunjung dengan tujuan kerja atau bersantai.
“Batam sendiri merupakan rumah dari lapangan golf kelas dunia, destinasi olahraga air, spa kesehatan, dan kuliner laut yang khas dengan cita rasa Indonesia. Kawasan ini sudah menjadi primadona di kalangan wisatawan Singapura,” tambah Rajeev.
Memperkuat keunggulan tersebut, Four Points by Sheraton mengangkat sejumlah diferensiasi. Di antaranya akses pemandangan laut eksklusif. Hal ini sejalan dengan potensi Batam yang memiliki sejumlah pantai indah. Di malam hari, pemandangan di pantai akan semakin menarik dengan gemerlap gedung yang terlihat dari Singapura.
Diklaim oleh Ramesh Jackson, Area Vice President for Indonesia Marriott International, strategi ekspasi ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Meskipun di tengah kondisi sulit, perusahaan tidak boleh memperlihatkan kesulitan yang dialami.
“Momentum ini justru bisa menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa kami masih bisa melayani tamu dengan maksimal,” tambahnya.
Four Points by Sheraton Batam menawarkan 218 kamar berdesain klasik yang dikombinasikan denga detail modern. Desain ini juga berlaku untuk satu Presidential Unit dan 26 unit apartemen.
Untuk menambah pengalaman menginap, Four Points by Sheraton Batam menghadirkan restoran yang buka sepanjang hari. Tidak melupakan kesan mewah, hotel ini menghadirkan program Best Brews, yaitu tawaran craft beer lokal untuk tamu yang ingin bersantai sambil berendam di kolam renang outdoor.
“Marriott berusaha menyesuaikan kesan modern, klasik, dan tropikal khas Batam sebagai salah satu kota bisnis terbesar. Hadirnya Four Points by Sheraton Batam menjadi cara kami untuk semakin dekat dengan tamu dan menyediakan kebutuhan mereka, baik dalam berwisata maupun perjalanan bisnis,” tutup Ramesh.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz