Pariwisata Mulai Pulih, Agen Perjalanan Online Perlu Perkuat Layanan
Industri pariwisata dan transportasi saat ini mulai kembali pulih setelah 2,5 tahun dihantam pandemi COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak Januari hingga September 2022 jumlah penumpang pesawat meroket 91,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Boni Andika, Head of Marketing AirAsia Super App Indonesia mengungkapkan kembali bergeliatnya sektor pariwisata dan transportasi akan mengetatkan persaingan bisnis agen perjalanan online. Terlebih lagi, industri sempat hampir mati suri ketika wabah merebak.
BACA JUGA: Dukung Eksplorasi Kuliner Tanah Air, AirAsia Food Hadir di Jakarta
“Saya melihat memang customer experience jadi kunci utama memenangkan persaingan. Jadi kami sendiri memang fokusnya mengembangkan ke ultimate experience untuk para pengguna,” kata Boni kepada Marketeers, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya, untuk memperoleh pangsa pasar yang besar, AirAsia Supper App tengah fokus mengoptimalkan semua fitur dan layanan yang sudah ada. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan layanan-layanan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA: Tingkatkan Angka Wisatawan, Pemprov Sumbar Gandeng AirAsia
Boni menyebut secara umum kebutuhan masyarakat akan layanan agen perjalanan online, yakni fiturnya bisa terintegrasi dengan maskapai penerbangan, hotel, maupun pusat perbelanjaan. Sebagian besar pengguna aplikasi menginginkan tiga layanan itu disuguhkan dalam satu aplikasi.
Tak hanya itu, harga tiket yang murah juga menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dewasa ini. Apalagi, di tengah krisis dan ketidakpastian ekonomi yang berkepanjangan seperti sekarang.
“Jadi yang membedakan layanan kami dengan pesaing adalah kami memiliki sumber daya terbesar. Kami juga memiliki maskapai penerbangannya sendiri, sehingga sudah pasti dari segi penawaran atau offering kami memberikan jaminan harga yang paling hebat,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk