Demam kosmetik yang melanda Indonesia mendorong sebagian masyarakat untuk mendirikan brand mereka sendiri. Jumlah brand kosmetik lokal berdasarkan data Kementerian Perindustrian pun bertambah sebanyak 153 perusahaan sehingga menjadi 760 perusahaan pada 2017. Fenomena ini menunjukkan adanya potensi besar yang menjanjikan. Tak ingin kehilangan peluang, brand kosmetik lokal SASC berencana memperluas portofolio produk dengan meluncurkan produk baru setiap bulan.
Beragkat dari produk lipstik, SASC yang baru diluncurkan satu tahun lalu mengaku telah meraup keuntungan yang besar di pasar Indonesia. Bisnis kosmetik yang mengusung model Social Enterprise ini pun kembali memperluas lini produk mereka dengan merambah produk eyeliner dan eyebrow.
“SASC baru saja meluncurkan produk alis Effortless Brow Definers dalam empat warna, produk eyeliner SASC Magic Eyeliner Perfector, sekaligus menambah shade lipstik kami yang ke-10, SASC Magnificent. Rencananya, kami ingin merambah portofolio produk kosmetik lagi. Semoga bisa diluncurkan setiap bulan,” ujar Co-founder SASC Priscilla Pangemanan di Jakarta, Selasa (28/08/2018).
Bagi SASC, ini menjadi kesempatan yang tepat bagi mereka untuk melakukan ekspansi produk. Pasalnya, jumlah penduduk millennials yang besar di Indonesia tengah diganderungi dengan tren make-up dan berbagai produk kecantikan. Dalam peluncuran produk di luar lipstik ini, SASC bekerjasama dengan Tokopedia sebagai channel penjualan resmi produk mereka.
“SASC merupakan salah satu toko resmi di Tokopedia. Bisnis inklusif yang diboyong SASC sejalan dengan nilai-nilai sosial yang dibawa Tokopedia. Kami berharap kerjasama ini tidak hanya dapat memperkuat bisnis kedua belah pihak, melainkan menginspirasi lebih banyak orang di luar sana,” ungkap Jessica Jap, Head of Business Tokopedia.
Editor: Sigit Kurniawan