Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat angka penurunan penjualan mencapai 20% hingga akhir semester satu 2015 dibandingkan semester yang sama 2014.
Meski terjadi pelambatan penjualan mobil, GAIKINDO optimistis angka penjualan pada tahun 2015 dapat mencapai kisaran satu juta hingga akhir tahun. Hal ini terjadi disinyalir karena pertumbuhan ekonomi nasional yang sedang melambat serta lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Untuk merealisasikan target tersebut, para pemain terus mengupayakan berbagai cara. Salah satunya melalui ajang pameran. Berlangsungnya pameran otomotif yang diselenggarakan GAIKINDO pada Agustus lalu mengembuskan angin segar, walaupun transaksi bukanlah target dari pameran tersebut.
Sepanjang penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, tercatat para Agen Pemegang Merek (APM) berhasil meraih penjualan lebih dari 19 ribu unit kendaraan dengan nilai lebih dari Rp 5,7 triliun. Bila digabung dengan pameran IIMS 2015, pencapaiannya melebihi pencapaian pameran otomotif tahun 2014.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa kehadiran pameran menjadi booster bagi para pelaku industri otomotif di tengah kelesuan pasar. Ingin kembali mendorong semangat industri otomotif Indonesia dalam rangka mencapai target penjualan mobil hingga satu juta, ajang pameran otomotif akan kembali hadir di akhir tahun 2015 ini, yaitu Jakarta Auto Show (JAS) 2015.
“Pada JAS 2015, kami berharap para APM dapat meluncurkan berbagai program akhir tahun mereka dan dapat langsung menyentuh para konsumen,” jelas Andy Wismarsyah, Presiden Direktur Seven Events selaku penyelenggara JAS 2015.
JAS akan digelar pada 28 Oktober – 1 November 2015 di Jakarta Convention Center (JCC). JAS didukung oleh 20 merek kendaraan dari APM di Indonesia dan lebih dari 20 industri pendukung otomotif.
“JAS 2015 dikonsepkan sebagai ajang yang akan membantu mendorong angka pencapaian industri otomotif pada akhir tahun ini,” tutup Andy.
Editor: Sigit Kurniawan