Pasar Properti Australia Kian Manis, Iwan Sunito Siap Luncurkan ONE Macquarie Park
ONE Global Capital, perusahaan investasi yang ada di balik Crown Group, jaringan hotel SKYE Suites serta Grand Residence, mengumumkan capaian barunya. Dalam waktu 10 bulan, perusahaan yang dibangun oleh pengusaha Indonesia Iwan Sunito mendapat izin pembangunan proyek hunian ONE Macquarie Park senilai Rp 5 triliun di kawasan segi tiga emas di Australia.
“Ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami yang berhasil mendapatkan kepercayaan dari pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) dalam waktu yang sangat singkat,” ujar CEO dan Founder ONE Global Capital, Iwan Sunito dalam laporannya.
ONE Macquarie Park adalah proyek dari ONE Global Capital. Proyek hunian mixed-usesenilai Rp 5 triliun ini terdiri dari 3 menara di atas lahan seluas 6.974 meter persegi. Sementara ONE Global Capital adalah group pengembangan yang dimiliki oleh Iwan Sunito sebagai Komisaris dan CEO ONE Global Capital dan Crown Group.
Menurutnya, selain kekuatan desain bangunan yang diajukan, reputasi perusahaan sebagai pengembang juga menjadi pertimbangan utama bagi departemen perencanaan NSW. “Secara desain, proyek hunian ini merupakan “The Next Level” dari semua menara hunian ikonik yang pernah saya bangun sebelumnya,” tambah Iwan Sunito.
BACA JUGA: Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, RI Gandeng Australia
ONE Macquarie Park akan menampilkan bangunan setinggi 14 lantai dan nantinya akan terdiri dari 307 unit apartemen dengan 1, 2 dan 3 kamar tidur. Sementara di puncak menara Akan terdapat infinity pool yang semakin memanjakan penghuninya.
Selain unit apartemen mewah, ONE Macquarie Park juga akan menampilkan ONE Resort, sebuah hotel resor papan atas yang memiliki 200 kamar. “ONE Resort merupakan tingkatan selanjutnya dari jaringan hotel Skye Suites dan ditujukan bagi mereka yang menginginkan layanan yang lebih eksklusif dan personal.” Ungkapnya.
Lebih jauh Iwan Sunito menjelaskan, Macquarie Park secara strategis merupakan salah satu lokasi terbaik di Sydney. Ada 2 juta meter persegi perkantoran di sekitarnya, belum lagi Chatswood dan wilayah Sydney lainnya. Menurutnya, hal yang sebenarnya kurang di kawasan itu ada tiga hal. Pertama, desain berkualitas tinggi.
“Kedua, tidak ada rumah atau townhouse di kawasan ini, mereka berada di sebelah kiri Jalan Epping tetapi tidak di sebelah kanan tempat tanah kami berada. Ketiga, kurangnya hotel atau apartemen berlayanan yang berkelas di daerah ini,” papar Iwan.
BACA JUGA: Ekspansi SKYE Suites Di Pasar Properti Australia
Sementara itu, jalur Metro baru yang akan selesai dibangun pada tahun 2024 akan menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit.
“Hal ini sempurna untuk proyek hunian perdana ONE Global Capital. Di sini, kami menggabungkan keahlian yang telah saya bangun selama bertahun-tahun dalam merancang apartemen dan Skye Suites dikombinasikan dengan lokasi emas. Maka ketiproyek ini akan menjadi penawaran yang sangat menarik bagi masyarakat,” klaim Iwan Sunito.
Potensi pasar properti Australia
Di sisi lain, Iwan Sunito menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan ONE Maquarie Park jika melihat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney. Pasalnya, situasi pasar properti di Australia saat ini sangatlah menjanjikan bagi para investor asing di Asia Pasifik terutama Indonesia yang selalu memburu properti di negara Kanguru.
Masuknya para imigran ke Australia pascapandemi dan keterbatasan unit baru yang disewakan menjadi salah satu alasan mengapa pasar properti Australia menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para calon pembeli Asing.
Hal ini lah yang menyebabkan tingginya minat atas unit sewa, sementara jumlah yang tersedia di pasar tidak mencukupi. Kondisi ini juga yang mengakibatkan banyak sekali calon penyewa yang kesulitan mendapatkan unit yang siap disewakan di kota Sydney.
Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia, populasi Australia tumbuh sebesar 2,2% menjadi 26,5 juta orang dalam 12 bulan hingga 31 Maret tahun ini. Beidar Cho, Kepala Demografi ABS, mengatakan 13 bulan setelah perbatasan internasional dibuka kembali, migrasi bersih dari luar negeri menyumbang 81% pertumbuhan dan menambah 454.400 orang ke dalam populasi pada tahun ini hingga Maret 2023.