Pasar Smartphone Global Masih Anjlok, Penjualan di Bawah 100 Juta Unit
Pasar smartphone secara global masih belum menunjukkan performa yang positif. Data laporan Counterpoint menunjukkan penjualan smartphone di pasar global turun sebanyak 4% month-on-month (MoM) dan 10% year-on-year (YoY) pada Mei 2022. Penjualan smartphone secara global sudah menurun sejak April dalam kuartal kedua tahun 2022.
Penurunan ini disebabkan karena berbagai faktor. Namun, inflasi, melambatnya ekonomi di Cina, dan krisis dua negara Eropa timur Ukraina dan Rusia dikatakan sebagai penyebab utama. Inflasi menurut laporan, menyebabkan konsumen tetap menggunakan smartphone mereka dan menghindari pembelian yang tidak perlu.
Penjualan smartphone global turun menjadi 96 juta unit pada Mei 2022, menurut laporan Counterpoint. Ini adalah pertama kalinya sejak kuartal pertama dan kedua pandemi melanda pada tahun 2020, penjualan smartphone per bulan di bawah 100 juta.
“Tekanan inflasi menyebabkan sentimen negatif kepada konsumen di seluruh dunia. Orang-orang menunda pembelian yang tidak penting, termasuk smartphone,” kata Tarun Pathak, Direktur Riset Counterpoint seperti dikutip dari Gizmochina, Kamis (30/6/2022).
“Penguatan dolar AS juga merugikan negara berkembang. Konsumen kemungkinan akan menunggu promosi musiman sebelum membeli smartphone untuk mengimbangi tekanan biaya,” tambah Pathak.
Pasar smartphone juga sangat terpengaruh oleh lockdown yang terjadi di Cina dan krisis Ukraina. Lockdown yang terjadi di Cina telah mengurangi permintaan domestik dan menghambat rantai pasokan global. Sementara perang antara Ukraina dan Rusia, telah menyebabkan permintaan menurun di Eropa timur, menurut laporan tersebut.
Menurut indeks makro Counterpoint, pasar smartphone global kemungkinan akan terus ‘berdarah’ sepanjang Juni hingga Agustus. Namun, pasar diperkirakan akan bangkit kembali selama semester kedua, karena situasi yang membaik di Cina dan peningkatan keseimbangan pasokan-permintaan dalam rantai pasokan teknologi.
Dalam riset lain, International Data Corporation (IDC) juga memprediksi bahwa pengiriman smartphone secara global akan menurun sebanyak 3,5% menjadi 1,31 miliar unit pada tahun 2022. Dari pandangan regional, riset IDC menyebut penurunan terbesar pada tahun 2022 kemungkinan terjadi di Eropa Tengah dan Timur dengan penjualan yang turun 22%. Sementara, Eropa Barat diperkirakan akan mengalami penurunan penjualan smartphone sebesar 1%.
Pengiriman smartphone di Indonesia tidak menjadi satu-satunya negara di Asia yang mengalami penurunan. Di Asia, pasar smartphone Cina diperkirakan turun 11,5% atau sekitar 38 juta unit. Sebagian besar wilayah lain cenderung melihat pertumbuhan positif pada tahun 2022, termasuk Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang dan Cina) dengan pertumbuhan 3%.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz