Di tengah outbound travel yang makin ngetren, telah lahir banyak startup di sektor pariwisata. Mulai dari yang fokus menyediakan kebutuhan wisatawan dalam fase persiapan travelling, sampai kebutuhan wisatawan saat berada di destinasi wisata. Salah satunya adalah Passpod, perusahaan penyedia modem wifi 4G bagi outbound travelers.
Menurut Managing Partner Ideosource VC Edward Ismawan Chamdani, pertumbuhan bisnis traveling memberikan angin segar bagi pengusaha startup di Indonesia. Edward menambahkan, tren bisnis startup yang fokus pada kebutuhan travel ini sangat menjanjikan, khususnya jika dilihat dari kalangan milenial yang menjadikan traveling sebagai gaya hidup.
Secara kompetisi, kolaborasi juga bisa menjadi pilihan bagi pelaku startup. Pemain horizontal dengan layanan paling lengkap bisa berkolaborasi dengan pemain niche agar tercipta layanan one-stop transaction portal. “Inisiatif yang kreatif semacam ini sangat menarik, terutama bagi para investor,” sambung Edward.
Berdiri sejak Januari 2017, Passpod mengklaim sebagai penyedia modem 4G terbesar di Indonesia. Passpod berkomitmen untuk memberikan jaringan internet 4G yang mudah dan bisa diakses ke lebih dari 68 negara di dunia seperti Amerika Serikat, Singapura, Hongkong, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara di kawasan Eropa dan Timur Tengah.
Go Public
Untuk mendukung komitmen ini, Passpod berencana melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana di pasar modal nasional, setelah bergabung dengan IDX Incubator yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia pada Februari 2018.
IDX Incubator, menurut Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida, merupakan lembaga yang didirikan pada awal 2017 untuk memberikan pembekalan sekaligus solusi bagi startup yang ingin mencari permodalan di pasar modal. Keputusan untuk melantai di bursa juga merupakan strategi Passpod untuk bisa go-regional.
Menurut CEO Passpod Hiro Whardana, salah satu syarat untuk ekspansi ke negara lain adalah memiliki mitra lokal di tiap negara. “IPO menjadi strategi kami untuk membangun kredibilitas di mata mitra lokal negara lain. Harapannya, setelah mengantongi titel perusahaan publik di Indonesia, proses go regional Passpod akan lebih mudah,” tuturnya.
Passpod digadang-gadang akan menjadi startup pertama hasil pembekalan IDX Incubator yang go public. Setelah IPO, ada beberapa layanan yang akan disediakan Passpod di masa mendatang, selain peminjaman modem Wi-Fi, yaitu antara lain menyediakan tiket event, itinerary builder, e-dagang, asuransi perjalanan, dan lain sebagainya.
“Melalui beragam fitur di atas, Passpod akan memberikan servis lengkap bagi wisatawan selama mereka dalam perjalanan karena area inilah yang belum banyak digarap pemain serupa,” tambah Hiro.
Selain fokus pada kebutuhan wisatawan outbound, Passpod juga akan menyasar segmen inbound dengan target pasar para pelancong mancanegara yang akan berkunjung ke Indonesia. Untuk mencapai tujuan itu, perseroan telah mendapatkan sertifikasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) Postel A & B dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Informatika.
Dengan izin ini, Passpod yang bernaung di bawah PT Yelooo Integra Datanet. akan lebih leluasa untuk menggarap pasar inbound maupun outbound yang potensi pertumbuhannya masih amat besar di masa mendatang.
Editor: Sigit Kurniawan