Paw Rumble, game produksi anak usaha Telkom Group, Nuon Digital Indonesia berhasil diunduh sebanyak 2 juta kali sejak dirilis pada 12 Juli 2023. Game yang dikembangkan Grinsmile, developer lokal asal Surabaya, kini telah menjadi salah satu permainan arcade yang popular dengan basis pengguna terbesar di India, Pakistan dan Indonesia.
Aris Sudewo, Chief Executive Officer (CEO) Noun menjelaskan sebagai game karya anak bangsa pencapaian ini cukup membanggakan. Pencapaian tersebut melengkapi penghargaan yang sebelumnya sudah dicapai, yaitu Best Mobile Game pada Indonesia Game Awards dan kategori Best Made In Indonesia dalam ajang Google Play Best of 2023.
BACA JUGA: Migrasi ke Google Cloud, Nuon Kolaborasi Searce
“Dengan gameplay yang inovatif, desain visual yang sangat menarik, dukungan komunitas yang kuat, serta strategi pemasaran yang efektif, game Paw Rumble ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi pengembangan industri game yang luar biasa besar,” kata Aris melalui keterangannya, Senin (4/3/2024).
Aries optimistis Nuon bisa memajukan industri game lokal dan mendorong ekosistem game Tanah Air lebih besar lagi. Dengan begitu, bisa memberikan dampak positif terhadap ekonomi kreatif secara keseluruhan.
BACA JUGA: Gandeng Kemendag, Telkom Incar Pasar Game US$ 665,77 Miliar
Keberhasilan Paw Rumble diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembang game lainnya untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya berkualitas yang dapat dikenal di kancah internasional. Sebagai informasi, pengembang game asal Surabaya merupakan salah satu dari alumni Indigo Game Startup Incubation (IGSI), inkubator game pertama di Indonesia yang mewadahi startup game dengan mentoring, investment, dan publishing.
Paw Rumble melalui Grinsmile, bergabung pada batch pertama IGSI yang masuk ke dalam Top 30 Indie Games Baparekraf (Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Game Prime 2020 Online.
“Kami berkomitmen untuk berinovasi dan terus mencari talenta berbakat di dalam negeri untuk dapat bersaing di antara gim buatan luar negeri,” ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk