Rilis pada 3 April 2022, film “Sonic the Hedgehog 2” telah menghasilkan US$ 71 juta (atau sekitar Rp 1 triliun) melalui debut box office domestiknya. Pencapaian ini menjadi sebuah indikasi penuh harapan bahwa penonton yang didominasi oleh keluarga sudah merasa lebih aman untuk kembali menonton di bioskop.
Dengan menempati posisi No. 1, film ramah anak produksi Paramount Pictures ini telah mengalahkan film adaptasi Marvel “Morbius” dari Sony, dan film Michael Bay dari Universal “Ambulance“, yang memulai debutnya dengan penjualan sebesar US$ 8 juta.
Penjualan tiket untuk “Sonic the Hedgehog 2” menetapkan rekor tinggi baru untuk film yang diadaptasi dari video game. “Sonic the Hedgehog 2” memecahkan rekor pribadinya, dengan melampaui film edisi pertama “Sonic the Hedgehog”, yang telah mengumpulkan US$ 58 juta dalam tiga hari pertama rilis, dan mengakhiri akhir pekan liburan dengan US$ 70 juta.
“Ini adalah pembukaan yang luar biasa,” kata David A. Gross dalam Bloomberg, yang menjalankan perusahaan konsultan film Franchise Entertainment Research. “Dengan ulasan yang solid dan skor penonton yang sangat baik, ”Sonic 2” dipastikan akan terus berjalan dengan baik.”
Jeff Fowler sendiri kembali menyutradarai “Sonic the Hedgehog 2″ setelah mengarahkan film orisinalnya, yang telah menembus pendapatan sebesar US$ 319 juta secara global dan membuat rekor untuk adaptasi video game terlaris di Amerika Utara. Ben Schwartz kembali menyuarakan “makhluk biru cepat” dengan kemampuan untuk menangkap orang jahat dan Jim Carrey mengulangi perannya sebagai ilmuwan gila Doctor Robotnik. Kombinasi apik ini menjadi kombo yang telah terbukti menjadi hit di kalangan penonton bioskop. Banjir prestasi, “Sonic 2” juga mendapatkan penilaian “A” CinemaScore dari penonton.
Dari sisi produksi, “Sonic the Hedgehog 2” telah menelan biaya produksi US$ 90 juta. Dana ini jauh lebih banyak dari US$ 40 juta yang dikeluarkan Bay dan Universal untuk film “Ambulance.” Namun, angka US$ 40 juta tidak termasuk jutaan yang dihabiskan untuk pemasaran dan upaya lain yang diperlukan untuk menyebarkan berita tentang rilis film tersebut.
Sementara itu, “Ambulance” dimulai dengan penjualan yang lesu, menandai fenomena bahwa selera audiens yang telah berubah. Jenis mojo yang menantang seperti fisika dan adrenalin yang mengubah film Bay di masa lalu seperti “Armageddon” dan “Pearl Harbor” menjadi hit namun tidak selalu berhasil akhir-akhir ini. Di lingkungan bioskop saat ini, film keluarga seperti “Sonic the Hedgehog” yang tengah diminati dan tampaknya beresonansi dengan pembeli tiket.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz