Dunia otomotif memang seru untuk dielaborasi Tidak hanya seputar inovasi baru, teknologi tinggi, maupun desain terkini, tetapi juga jenis mobil klasik yang tak kalah seru. Di Indonesia, jumlah pecinta mobil klasik disinyalir bertambah terus. Menjawab minat tersebut, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 menyempurnakan konsep The Essence of Motor Show dengan menyediakan booth khusus untuk mobil klasik.
“Pecinta mobil klasik di Indonesia yang jelas tidak pernah berkurang. Bisa dilihat dari peserta Otoblitz International Classic Car Show (OICCS) yang diadakan Otoblitz mampu menarik 40 ribu pengunjung dalam tiga hari. Untuk itu, kami sediakan booth seluas 10.000 M2 untuk mobil klasik yang akan dipamerkan di minggu terakhir selama tiga hari di Hall B3 dan C3. Di minggu pertama, booth ini akan diisi dengan kompetisi modifikasi dan pameran muscle car,” ujar Ichwan Sofwan, GM Dyandra Promosindo saat memperkenalkan tagline baru IIMS 2015, The Essence of Motor Show di Torino Cafe, Jakarta, Selasa (31/03/2015).
Untuk memamerkan mobil klasik, Dyandra sebagai penyelenggara rutin IIMS menunjuk Otoblitz sebagai pihak yang in charge. Ada beberapa merek yang bakal tampil di booth ini, seperti Charger, Chevrolet Corvette, Mercy, Delage '59, Dodge Charger, dan sebagainya. Dyandra berharap segmen ini mampu menambah kemeriahan IIMS 2015 sekaligus menggaet para pecinta mobil klasik.
“Mobil semacam ini harus dilestarikan karena merupakan warisan. Sekarang, memiliki mobil klasik menjadi gengsi tersendiri bagi pemiliknya. Rata-rata para pemilik mobil klasik ini kesepian karena belum banyak jumlahnya. Di Indonesia, ada berbagai macam merek mobil klasik sejak 100 tahun lalu dan minatnya terus bertumbuh. Mobil yang dibeli juga mobil-mobil yang berkelas, seperti mobil dua pintu Cabrio,” ujar Azman Osman, CEO Otoblitz Classic.com
Osman menambahkan, pecinta mobil klasik ini didominasi oleh masyarakat dari generasi Baby Boomers, khususnya mereka yang aktif dan mapan dari sisi ekonomi. Biasanya, mereka ini tersebar dan akan berkumpul jika bertemu. Tidak mengenal datang dari merek apa dan tahun berapa. Ketika merasa cocok, mereka akan berkumpul. Mereka yang memiliki passion di mobil klasik ini juga menjadikan komunitas sebagai wadah mencari informasi mengenai “istri kedua” mereka.