Suzuki terus menunjukkan eksistensinya. Meski performa merek ini sempat menurun dan vakum meluncurkan produk baru, di luar dugaan ternyata penggemar fanatik motor Suzuki masih sangat besar. Hal ini tercermin dari setiap gelaran Suzuki Bike Meet yang selalu ramai pengunjung. Salah satunya SBM di awal tahu 2018 yang sekali dijadikan ajang Suzuki Jambore Nasional untuk seluruh penunggang motor Suzuki se-Indonesia. Ajang ini memiliki arti tersendiri bagi Suzuki.
“Kami sangat senang melihat ribuan pengendara Suzuki penuh antusias bersama para pebalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone dan Alex Rins dan brand ambassador GSX 150 Hamish Daud,” kata Seiji Itayama, Managing Director 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada SBM 2018 di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2018)
Mengangkat tema Born to Ride, Live to Rock, PT SIS mengajak seluruh pengendara Suzuki untuk selalu kompak dan menjalin komunikasi. Dari sini, pimpinan manajemen SIS, dua pebalap Ecstar, Hamish Daud, bersama 3000 pengendara Suzuki dari berbagai generasi dan jenis motor untuk berparade di sirkuit sentul hingga membentuk barisan sepanjang hampir 2 kilometer hingga menjadi pembukaan acara yang spektakuler.
Sebagai pesta bikers Suzuki terbesar tahun ini, berbagai acara dihadirkan pada acara ini. Mulai dari coaching tips & tricks dari dua pebalap Ecstar, fun race, bursa aksesoris, aksi freestyle, kompetisi antarklub dan komunitas juga hadir di sini.
“Di sini kami mencoba menggabungkan komunitas dengan race (balapan). Selain itu, kami juga meluncurkan GSX-R150 versi Shuttered Key System untuk menjawab kebutuhan dari konsumen kami akan motor GSX yang lebih terjangkau,” ujar Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Department Head PT SIS.
Baginya, ajang ini bisa menjadi pembuktian bahwa kekompakan dan kekuatan Suzuki bersama dengan komunitasnya masih sangat kuat. Hal tersebut juga dirasakan oleh dua pebalap Suzuki Ecstar.
Andrea Iannone dan Alex Rins mengatakan bahwa mereka sangat takjub melihat respons para komunitas. Ajang serupa juga ada di beberapa negara seperti Italia dan Spanyol tempat asal mereka berdua, namun fans Indonesia dinilai “gila” dan sangat bersemangat. Sebuah modal penting bagi Suzuki ketika mereka menyatakan akan bangkit dan mengembalikan masa kejayaannya.
Editor: Eko Adiwaluyo