Peduli Kewirausahaan, Pertamina Lubricants Buka Kursus Bengkel

marketeers article
46627583 color shot of a motorcycle shock absorber.

Kewirausahaan di bidang perbengkelan roda dua menjadi salah satu cara yang diusung oleh PT Pertamina Lubricants dalam mewujudkan program Corporate Social Responsibility (CSR). Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini menggelar program pelatihan dan entrepreneurship perbengkelan roda dua dalam rangka menciptakan tenaga muda produktif dan mandiri Indonesia, yakni “Enduro Student Program” (ESP) khusus untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peluncuran program ini ditandai dengan Penyerahan Perserta ESP kepada UPT PTK dengan penyematan Seragam ESP oleh Sales Region Manager V PT Pertamina Lubricants Budi Suharyanto kepada perwakilan peserta. Turut hadir dalam acara ini antara lain Perwakilan Kepala UPT PTK PTK Disnakertrans Prov NTT dan Komando Resort TNI beserta jajaran.

Enduro Student Program (ESP) adalah program Creating Shared Value (CSV) bagian dari CSR PT Pertamina Lubricants yang telah resmi diluncurkan pada tahun 2016 dan merupakan program rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan mandiri khususnya di dunia perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK Otomotif dan Teknik unggulan serta SMA.

Perekrutan peserta pelatihan ESP ini melibatkan tiga wilayah kepulauan di NTT, yakni Kota Kupang, Larantuka, dan Pulau Adonara. Dari masing-masing wilayah tersebut dilakukan seleksi dan memilih peserta yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti pelatihan ESP. Total peserta dari ketiga wilayah tersebut berjumlah 48 peserta. Dengan rincian 17 peserta dari Kota Kupang, 15 peserta dari Larantuka, dan 16 peserta dari Adonara. ESP terdiri dari berbagai tahapan. Pertama, peserta akan mengikuti pelatihan teknis dan nonteknis sepeda motor di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) setempat selama sebulan.

Di NTT, BLKI disebut dengan UPT Pelatihan Tenaga Kerja (PTK) Disnakertrans Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada sesi pelatihan non-teknis, peserta dibekali beberapa materi, seperti Character Building dan Wawasan kebangsaan, pengelolaan limbah dan lingkungan, kewirausahaan, product knowledge pelumas, dan creative thinking.

Materi ini diberikan agar peserta memiliki pengetahuan dan motivasi yang cukup untuk mendirikan sebuah bengkel mandiri nantinya. Pelatihan teknis meliputi pelatihan mekanik teori dan praktik dengan instruktur/fasilitator otomotif yang andal. Materi yang akan diterima adalah seperti pengenalan, perawatan, dan perbaikan kendaraan roda dua.

Setelah lulus dari UPT PTK nantinya, peserta melanjutkan program dengan melakukan praktik kerja (magang) di bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants yang mana peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik yang sudah berpengalaman.

“Pada tahap magang, peserta benar-benar diajak terjun langsung secara real untuk belajar teknis keterampilan bengkel sepeda motor sekaligus belajar menjalankan bisnis bengkel skala kecil dan medium. Selanjutnya, setelah melalui proses magang selama 45 hari. Peserta akan dibekali dengan pelatihan wirausaha, pelatihan lingkungan dan perencanaan bisnis oleh para ahli dibidangnya. Pada tahap akhir akan dilakukan pendampingan untuk memulai usaha perbengkelan secara berkelompok dengan bantuan modal in-kind alat perbengkelan dari PT Pertamina Lubricants,” ujar Budi Suharyanto, Sales Region Manager V PT Pertamina Lubricants.

Ini merupakan ESP yang dijalankan di wilayah ke-empat yang sebelumnya sudah diluncurkan pertama kali di Cilacap oleh Production Unit Cilacap (PUC) pada tahun 2016, di Gresik dan Lamongan oleh Production Unit Gresik (PUG) pada pertengahan 2017 dan di Blora, Tuban dan Bojonegoro juga pada tahun 2017.

Dengan tema “Semangat Membangun Tenaga Muda Produktif Indonesia“, program ESP telah berhasil mencetak wirausaha-wirausaha muda di bidang perbengkelan roda dua. Untuk di Cilacap, ESP telah mencetak enam wirausaha muda dengan rintisan lima bengkel motor yang kini sudah berhasil menorehkan prestasi penjualan dan pelayanan pelanggan yang baik bagi masyarakat sekitar di Cilacap. Untuk ESP di Gresik dan Lamongan, program kini juga sudah mencetak lebih dari sepuluh bengkel mandiri. Sedangkan kegiatan ini masih berlangsung di Blora, Tuban dan Bojonegoro.

Kegiatan ini didiharapkan akan melahirkan kembali bengkel-bengkel mandiri di wilayah lainnya dan mampu meneruskan semangat belajar dan wirausaha muda. Budi Suharyanto mengatakan dunia otomotif dan perbengkelan merupakan urat nadi  dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia.

Program ini selaras dengan komitmen CSR PT Pertamina Lubricants, bekerja sama dengan mitra, untuk mendukung kemandirian tenaga muda produktif Indonesia dibidang otomotif. Dengan Enduro Student Program ini, diharapkan kemandirian masyarakat dapat terbangun secara berkelanjutan dimana para peserta dapat terus membangun mimpi mereka, membuka lapangan pekerjaan, membangun ekonomi setempat dan menjadi inspirator bagi rekan-rekan mereka.

    Related