Pegipegi: Harga Tiket Pesawat ke Berbagai Rute Turun hingga 25%
Pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif bagi industri penerbangan. Salah satunya adalah kenaikan harga tiket pesawat.
Dengan kondisi pandemi yang mulai mereda, banyak masyarakat yang mulai merencanakan liburan kembali. Namun, harga tiket pesawat dengan berbagai rute tak mengalami penurunan yang berarti.
Tren ini pun juga berlangsung di Indonesia. Harga tiket pesawat yang lebih mahal untuk berbagai rute menjadi perbincangan publik di Indonesia.
Banyak pihak yang mengeluhkan kondisi tersebut dan mengharapkan harga tiket turun. Apalagi, saat ini intensitas penerbangan rute domestik dan internasional kian meningkat.
Pemerintah dan maskapai penerbangan pun mengupayakan penurunan harga tiket pesawat semenjak akhir Agustus lalu. Kini, harga tiket pesawat mulai menurun dan membawa kabar baik bagi industri travel serta para travelers.
Sebagai perusahaan yang menyediakan beragam layanan perjalanan, termasuk tiket pesawat, Pegipegi pun melakukan riset mengenai dinamika traveling sebelum dan sesudah harga tiket pesawat turun. Ryan Kartawidjaja, Vice President of Commercial and Marketing Pegipegi mengatakan sebelumnya perusahaan melihat adanya peningkatan harga pesawat yang paling tinggi, yaitu pada bulan Juli.
“Jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021, harga tiket pesawat naik sebesar 40%-50%, sedangkan, jika dibandingkan pada awal tahun 2022, harga tiket pesawat naik hingga 50%-60%,” kata Ryan.
Pada saat isu mahalnya tiket pesawat menjadi perbincangan, yaitu sekitar bulan Juni-Juli 2022, Pegipegi mencatat adanya kenaikan pemesanan tiket kereta api, bus, serta kendaraan travel. Masing-masing meningkat hingga 50%, dibandingkan pada periode Januari-Maret 2022.
Selain itu, Pegipegi turut mencatatkan tujuan favorit yang dipilih pelanggan saat memesan tiket kereta api, yakni Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bekasi, Purwokerto, Surakarta, dan Malang. Sementara itu, untuk tujuan favorit bus dan kendaraan travel adalah Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, Malang, Bandang Lampung, dan Solo.
Pegipegi mencatat penurunan harga tiket pesawat di kisaran 5%-15%. Ada pula yang mengalami penurunan harga hingga 25%.
Hal ini terjadi saat pemerintah dan maskapai penerbangan mengupayakan penurunan harga tiket pesawat.
“Hampir seluruh maskapai penerbangan terlihat memberlakukan penurunan harga tiket pesawat. Mulai dari Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Super Air Jet, Citilink, Air Asia, NAM Air, dan Sriwijaya Air,” ujar Ryan.
Berikut data dari Pegipegi yang diambil pada 12 September terkait gambaran harga sebelum dan sesudah kebijakan penurunan harga tiket pesawat di sejumlah rute populer domestik dan internasional:
Jakarta-Medan
Sebelum Kebijakan: Mulai dari Rp1,3 jutaan
Sesudah Kebijakan: Mulai dari Rp1,1 jutaan
Jakarta-Surabaya
Sebelum Kebijakan: Mulai dari Rp920rb-an
Sesudah Kebijakan: Mulai dari Rp870rb-an
Jakarta-Bali
Sebelum Kebijakan: Mulai dari Rp1,9 jutaan
Sesudah Kebijakan: Mulai dari Rp1,7 jutaan
Bali-Jakarta
Sebelum Kebijakan: Mulai dari Rp1 jutaan
Sesudah Kebijakan: Mulai dari Rp900rb-an
Jakarta-Makassar
Sebelum Kebijakan: Mulai dari Rp1,7 jutaan
Sesudah Kebijakan: Mulai dari Rp1,4 jutaan
Jakarta-Singapura
Sebelum Kebijakan: Mulai dari Rp4,8 jutaan
Sesudah Kebijakan: Mulai dari Rp3,8 jutaan
Pegipegi juga mengungkap destinasi internasional yang paling banyak menjadi tujuan perjalanan, yaitu sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Selain itu, para travelers juga mulai melirik destinasi negara di wilayah Asia Timur, Eropa dan Australia, seiring dengan pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan di berbagai negara kawasan tersebut.
Editor: Ranto Rajagukguk