Pegipegi Luncurkan Kampanye Baru #ButuhPegipegi

profile photo reporter Ellyta Rahma
EllytaRahma
27 September 2019
marketeers article

Pegipegi melihat kondisi masyarakat yang mudah stres dan tertekan karena tuntutan kehidupan yang tinggi sebagai peluang baru. Lewat kreativitasnya, online travel agent ini menghubungan tingkat stres masyarakat dengan kebutuhan akan liburan. Hal inilah yang mendorong dihidupkannya kampanye #ButuhPegipegi.

Kampanye baru ini resmi diluncurkan sejak September 2019. Melalui kampanye ini, Pegipegi ingin menegaskan bahwa liburan apa pun bentuknya lebih dari sekadar keinginan, tapi merupakan kebutuhan mutlak untuk semua orang. Tidak tergantung pada latar belakang dan kondisi.

“Kami ingin menjadi best travelling partner untuk masyarakat. Salah satunya dengan membuka beragam akses produk perjalanan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Serlina Wijaya, Chief Marketing Officer Pagipegi di Jakarta, Selasa (01/10/2019).

Sejalan dengan ide awal mengenai berbagai kondisi yang kerap membuat orang membutuhkan liburan, Pegipegi mengkomunikasikan kampanyenya berdasarkan cerita yang sederhana. Contohnya, tumpukan tugas atau pekerjaan atau berbagai kejadian mendadak yang bisa saja dialami setiap hari. Cerita tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk video dan key visual.

“Sengaja kami menghadirkan storyline yang ringan dan menghibur agar mudah diingat penonton. Kami menghadirkan kampanye ini dalam bentuk video TVC manifesto, video digital, dan video versi produk seperti tiket pesawat dan hotel,” lanjut Serlina.

Serlina menambahkan melalui kampanye ini, Pegi-pegi ingin memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat untuk berwisata. Menurutnya, dengan wisata, seseorang bisa rehat sejenak untuk menikmati dan merayakan momen yang terjadi di kehidupan.

“Dengan menginspirasi, kami yakin akan ada banyak orang ynag mewujudkan keinginan untuk wisatanya. Kampanye ini juga menjadi cara kami memberikan berbagai promo perjalanan dan pemesanan pesawat. #ButuhPegipegi merukana ide yang kami tuangkan dalam bentuk pesan yang sederhana untuk masyarakat Indonesai dengan cara menarik dan relevan untuk semua orang,” tutup Serlina.

Editor: Sigit Kurniawan

Related