Pelajaran Bisnis dari Kisah Zig Ziglar tentang Integritas dalam Penjualan
Dalam dunia bisnis, integritas memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan, terutama dalam penjualan. Sebuah kisah menarik dari Zig Ziglar, seorang penulis best seller tentang penjualan, memberikan pelajaran berharga mengenai pentingnya jujur dalam setiap transaksi.
Ditulis dalam buku Grow Your Sales-Wow Your Service karya Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MCorp bersama dengan Edwin Hardi, Ziglar, yang dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam pengembangan diri dan penjualan, suatu hari memutuskan untuk membeli sofa untuk kantornya.
BACA JUGA: Lewat Referral Marketing, Mitsubishi Dongkrak Penjualan sampai Akhir Tahun
Di sebuah toko furniture, ia dilayani oleh penjual yang ramah dan penuh antusiasme. Saat melihat-lihat sofa, Ziglar tertarik pada sebuah sofa yang menurut penjual terbuat dari kulit asli.
Harganya jauh lebih murah dari perkiraannya, dan penjual menambahkan bahwa sofa tersebut adalah produk terlaris. Ziglar, tertarik dengan deskripsi ini, mencoba duduk di sofa dan merasa nyaman.
BACA JUGA: 2 Tahun Dipasarkan, Wuling Air ev Raih 15.000 Unit Lebih Penjualan
Tanpa ragu, ia memutuskan untuk membeli sofa itu. Namun, ketika Ziglar mencari meja yang cocok dengan sofa pilihannya, ia menemukan sofa lain yang terlihat lebih mewah.
Setelah mencoba duduk, ia merasa kualitasnya mirip dengan sofa sebelumnya. Penasaran, ia menanyakan harga sofa tersebut, dan betapa terkejutnya Ziglar saat mengetahui bahwa harga sofa kedua hampir dua kali lipat.
Setelah menyelidiki lebih lanjut, ternyata sofa yang lebih mahal itu sepenuhnya terbuat dari kulit asli, sedangkan sofa pilihannya hanya sebagian terbuat dari kulit asli dan sisanya dari bahan sintetis. Kepercayaan Ziglar terhadap penjual langsung runtuh.
Ia merasa tidak mendapat informasi yang jujur mengenai sofa pertama, dan akhirnya membatalkan semua pembelian. Dari kejadian ini, Ziglar menyadari bahwa kejujuran adalah elemen kunci dalam penjualan.
Penjual yang tidak jujur mungkin mendapatkan keuntungan jangka pendek, namun mereka kehilangan sesuatu yang lebih berharga, yakni kepercayaan pelanggan. Zig Ziglar mengajarkan bahwa integritas dalam penjualan sangatlah sederhana.
“Perkataan harus selaras dengan perbuatan, atau dengan kata lain, janji harus sesuai dengan apa yang diberikan. Fakta tentang produk dan layanan tidak boleh dilebih-lebihkan,” tulis Hermawan.
Jika produk hanya memiliki satu keunggulan, katakan satu, dan jika ada dua, katakan dua. Kebohongan kecil sekalipun bisa merusak reputasi.
Pelajaran dari kisah ini adalah bahwa bisnis yang sukses dibangun di atas fondasi kepercayaan. Sekali kebohongan terbongkar, sulit untuk mendapatkan kembali kepercayaan yang hilang.
Oleh karena itu, selalu penting bagi pelaku bisnis untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap aspek penjualan.
Editor: Ranto Rajagukguk