Aset kripto saat ini terus mengalami gelombang naik turun. Setelah sempat mencapai puncak pada akhir 2017 dan awal 2018, kini nilai aset kripto seperti Bitcoin terus mengalami penurunan.
Menurut Claristy, Country Head of Growth Luno Indonesia, ia tetap optimistis aset kripto Bitcoin akan tumbuh lebih positif di tahun ini. Menurutnya, masyarakat perlu memahami sebenarnya harga dan nilai adalah dua hal yang berbeda.
“Harga yang kita lihat sekarang ini murni dipengaruhi oleh permintaan, penawaran dan berita dunia. Sementara, nilai merupakan nilai kegunaan dari Bitcoin, semakin banyak orang dan perusahaan yang menggunakan Bitcoin atau teknologi yang mendukungnya maka value dari Bitcoin akan semakin tinggi.”
Menurutnya perkembangan harga Bitcoin perlu dilihat dalam rentang waktu yang lebih panjang, seperti lima atau sepuluh tahun. “Dari rentang waktu tersebut dapat melihat pertumbuhan harga Bitcoin tetap dalam tren peningkatan dan harga Bitcoin sekarang masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga lima atau sepuluh tahun lalu,” tambah Claristy.
Alasan optimisme itu merujuk pada regulasi. Melalui Peraturan Menteri Perdagangan RI No.99/2018 aset kripto telah ditetapkan sebagai subjek komoditas yang dapat dijadikan subjek kontrak berjangka yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka. Luno menilai ini adalah langkah awal yang positif dari pemerintah Indonesia untuk mendukung pertumbuhan Bitcoin dan industri aset kripto ke arah yang lebih positif, karena dengan disahkannya regulasi ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap Bitcoin di Indonesia.
Selain itu, dukungan dan keterlibatan dari investor dan perusahaan besar. Bagi Claristy, semakin banyak perusahan dan investor besar yang menaruh minat terhadap Bitcoin maka industri ini akan tumbuh semakin kuat. Beberapa faktor lainnya adalah edukasi aset kripto dan pemahaman terhadap kegunaan dari Bitcoin Wallet.
Editor: Sigit Kurniawan