Pebisnis tidak boleh meremehkan peran desain, entah itu desain kemasan maupun produk. Sebagus-bagusnya produk tanpa didukung oleh desain yang menarik, konsumen berpotensi tidak akan meliriknya. Desain menjadi pintu masuk pertama kesan konsumen pada sebuah produk. Biasanya, konsumen tertarik pada sebuah produk karena desainnya yang menarik, bagus, atau unik.
Pentingnya peran desain ini perlu juga disadari oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia. Hal ini disampaikan oleh David Marpaung selaku Analisis Perdagangan Ahli Madya Kementerian Perdagangan, dalam acara Jakarta Marketing Week 2021, Kamis (10/6/2021). Menurutnya, UKM harus menguasai desain kemasan dan produk yang mereka jual. Dalam membantu UKM mengembangkan desain, Kemendag menggandeng Indonesian Design Development Center (IDDC).
“Kemasan itu penting karena menjadi bagian dari jati diri suatu merek. Sama halnya dengan katalog. Bagusnya merek atau perusahaan bisa tergambar melalui katalog yang ditampilkan,” ungkap Della sebagai desainer kemasan IDDC.
Sementara itu, Dewi Meisari selaku Co-Founder UKM Indonesia mengatakan, UKM tidak hanya perlu dibantu dari sisi akses dan edukasi. Mereka juga membutuhkan pendampingan kontinu agar bisa menjalankan bisnis dengan benar dan produktif. “Kami mengubah pelatihan menjadi pendampingan dengan komposisi 80% praktik dan 20% teori. Pendampingan dihadirkan secara bertahap,” ujar Dewi.
David mengharapkan, UKM dampingan bisa memanfaatkan fasilitas pelatihan dan pendampingan sebaik-baiknya. IIDC menyediakan monitor dan stylish untuk mengetahui tren dan kebutuhan pasar yang mau dibidik oleh pada UKM. Intinya, sudah saatnya pelaku UKM memperhatikan aspek desain dan tidak meremehkan perannya untuk bisnis dan pemasaran produk-produknya.
Editor: Sigit Kurniawan
