GoPay bersama Lazis Muhammadiyah (Lazismu) melatih 300 usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) berbasis ekonomi syariah untuk mengembangkan bisnis selama pandemi. Inisiatif ini merupakan lanjutan dari program #MelajuBersamaGojek yang bertujuan untuk membekali peserta pelatihan dengan pengetahuan teknologi.
“Melalui pelatihan kolaborasi Lazismu dan GoPay, kami yakin akan melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang memberikan manfaat untuk Indonesia sehingga pengembangan ekonomi syariah menjadi bagian dari transformasi menuju Indonesia maju,” ujar Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Muh. Anwar Bashori.
Hal ini dilakukan agara bisnis yang dijalankan bisa bertahan bahkan tumbuh dengan akselerasi transformasi digital. Teknologi diyakini mampu menjadi jawaban untuk membantu bisnis tumbuh selama pandemi berlangsung, hal tersebut terlihat dari data McKinsey pada Juni 2020 yang menunjukkan terjadi peningkatan transaksi e-commerce sebesar 26% atau setara dengan 3,1 juta transaksi per hari.
Peningkatan tersebut sayangnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Data Kementerian Koperasi & UKM menyatakan bahwa sampai saat ini baru 8 juta UKM atau sekitar 13% dari total populasi UKM di Indonesia yang memanfaatkan teknologi digital untuk berjualan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM dapat melihat peluang baru dunia digital dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha dan terus bertahan di masa pandemi,” ujar Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata.
Salah satu pelatihan yang dilakukan untuk mengembangkan usaha online adalah penggunaan aplikasi Selly, keyboard otomatis yang menunjang operasional usaha. Aplikasi ini diyakini dapat mempermudah dan mempercepat proses pesanan seperti autotext yang bisa disesuaikan.
Editor: Ramadhan Triwijanarko