Melestarikan dan mengembangkan desain arsitektur nusantara diyakini sebagai salah satu upaya menjaga kearifan budaya lokal Indonesia. Lebih dari itu, upaya ini mampu melahirkan ikon-ikon desain bangunan dan infrastruktur lingkungan yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Hal ini tentunya membantu program Kementerian Pariwisata yang menargetkan meraih jumlah wisatawan mancanegara (wisman) 20 juta sampai tahun 2019.
“Kaitan antara arsitektur dengan pariwisata memang tidak langsung tetapi sangat berperan dalam memberikan nilai tambah pada dunia pariwisata. Estetika desain dan kualitas dari hotel, resor, museum, galeri dan bangunan publik lainnya adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi wisatawan berkunjung ke Indonesia” kata Arief pada acara Malam Arsitektur Nusantara 3, di mana dilakukan penganugerahan pemenang Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 2-2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (21/8/2015).
Untuk itu, ide kreatif dari para arsitek sangat diharapkan bisa memberikan kontribusi nilai tambah dengan cara merancang ikon desain arsitektur dan keindahan estetika kawasan. Dalam hal ini, PT Propan Raya sebagai perusahaan cat memiliki pandangan yang sama dalam pentingnya pengembangan arsitek nusantara. “Kami mendukung penggiat bangunan hijau dan arsitektur nusantara untuk bersama-sama mewujudkan bangunan hijau dan mengembangkan arsitektur nusantara di bumi Indonesia tercinta,” ujar President Director PT. Propan Raya Hendra Adidarma.
Bentuk dukungan PT Propan Raya adalah dengan menyelenggarakan Sayembara Arsitektur Nusantara 2 – 2014 yang bertajuk Desa Wisata Nusantara. Peran serta PT Propan Raya dalam pengembangan arsitektur nusantara mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata Arief Yahya. Bahkan, Arief Yahya mendaulat PT Propan Raya untuk menjadi lokomotif pengembangan arsitektur nusantara dan mengajak perusahaan – perusahaan lain bergabung dan bersama – sama mengembangkan arsitektur nusantara.
Yuwono Imanto, Direktur Marketing PT Propan Raya, sekaligus Ketua Panitia Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 2 – 2014 “Desa Wisata Nusantara“ menyampaikan bahwa banyak sekali karya yang masuk ke meja panitia dengan desain yang sangat menarik dan inspiratif. “Ini menunjukkan bahwa melalui perencanaan dan desain yang baik, hasil arsitektur dapat menciptakan ikon sebuah lokasi yang dapat menjadi daya tarik wisata,” tambahnya.
Pemenang utama pertama adalah Desa Sembalun Lawang. Lalu pemenang utama kedua adalah Desa Sembalun Lawang, dan pemenang utama tiga adalah Desa Messah. Selain itu, terdapat tiga pemenang harapan, yaitu Desa Sembalun Lawang yang diketuai oleh Nurina Kumala Sari, Desa Messah yang diketuai Antonius Richard Rusli, dan Desa Messah yang diketuai Richie Santoso