Pelindo Bangun Jalinan Sinergi Strategis Majukan Pendidikan Indonesia
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengupayakan jalinan strategis terkait pengembangan dunia pendidikan di Tanah Air. Kerja sama yang dibangun oleh Pelindo menggandeng Kementerian BUMN dan pihak universitas. Institusi pendidikan yang dilibatkan dalam kemitraan ini adalah Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Purwokerto.
Jalinan strategis antara Pelindo dengan pihak perguruan tinggi tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Salah satu hasil langsung dari kemitraan tersebut adalah acara kuliah umum bersama tokoh nasional. Dalam gelaran perdana, acara ini mendatangkan Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai pembicara utama.
“Selain memberikan dukungan melalui penyelenggaraan kuliah umum bersama tokoh nasional, Pelindo juga menyalurkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebanyak 40 unit. Fasilitas ini dapat digunakan untuk pengembangan para mahasiswa di Unsoed dan UNU. Selain itu, kami juga membuka kesempatan magang di Pelindo,” kata Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo, dalam keterangan tertulis pada Selasa (5/7/2022).
Upaya peningkatan kualitas melalui jalinan strategis dengan perguruan tinggi, menjadi salah satu dari tujuh program tanggung jawab Pelindo kepada masyarakat terkait sektor pendidikan. Enam program lain adalah program pelatihan dan sertifikasi pendidikan/keahlian, peningkatan kapasitas penyandang disabilitas, program BUMN bina olahraga, beasiswa Pelindo, dukungan pembangunan nasional untuk pendidikan, dan pelatihan K3 komunitas pelabuhan.
Arif menyebut Pelindo sudah menyalurkan dana hingga Rp 3,1 miliar terkait program bidang pendidikan tersebut. Komitmen pengembangan aspek pendidikan ini juga diupayakan menyentuh berbagai lapisan masyarakat di penjuru wilayah Indonesia. Komitmen tersebut, menurutnya, didasarkan pada kepercayaan bahwa pendidikan adalah pembekalan paling dasar untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh.
Topik mengenai kesiapan generasi muda, juga disinggung oleh Erick Thohir dalam kuliah umumnya di hadapan mahasiswa UNU dan Unsoed. Kegiatan yang diselenggarakan berkat jalinan strategis pendidikan Pelindo itu, terbagi dalam dua tema. Salah satunya bertajuk ‘Kolabirasi BUMN dan Perguruan Tinggi dalam Menciptakan Generasi Digital di Era Disrupsi’ di Unsoed, yang dihadiri sekitar lima ribu peserta secara hybrid.
Erick menekankan pengembangan teknologi dan digitalisasi menjadu keharusan, dalam persiapan menghadapi gelombang disrupsi di masa depan. Pertumbuhan ekonomi dalam periode mendatang, tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA). Generasi muda juga perlu memiliki aspek knowledge based economy serta growth mindset sehingga lebih adaptif dan agile.
Editor: Ranto Rajagukguk